Inesperado| 33

17 8 0
                                    

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV

Hari Rabu, hari ini adalah hari ketiga dilakukannya ulangan tengah semester.

Zeta sedang mengerjakan ujian kedua. Ia mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, bahkan wajahnya terlihat tengah berpikir keras untuk mendapatkan jawaban demi jawaban.

Zeta sudah tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Reza, terakhir saat Reza menyampaikan kabar jika ia lolos ke final.

Zeta selalu berdoa yang terbaik untuk Reza menghadapi final.

Kring
Kring

Bunyi bel berbunyi, tandanya ujian hari ini telah berakhir dan dilanjutkan besok.

"Kumpulkan!" Pengawas segera bersuara dan berdiri melihat siswa/i yang dengan tergesa-gesa mengisi asal jawabannya.

Setelah merasa seluruhnya telah mengumpulkan, salah satu ketiga pengawas tersebut bersuara, "Jangan pulang dulu! Ada pemberitahuan, segera berkumpul di aula!"

Para pengawas langsung keluar dari ruangan dan meninggalkan siswa/i yang penuh tanda tanya di kepala mereka.

Zeta menghampiri Ara yang masih mengemasi peralatan menulisnya.

"Pemberitahuan apa ya, Ra?" tanya Zeta menatap Ara yang dibalas hendikan bahu.

"Yuk, buruan jemput Lani! Habis itu ke aula!" ucap Ara yang telah selesai mengemasi peralatannya.

Zeta dan Ara satu ruangan. Sedangkan, Lani berada di ruangan yang lain karena nama Lani berawalan huruf A.

Zeta dan Ara mencari keberadaan Lani di ruangannya, tetapi salah satu temannya mengatakan jika Lani sudah pergi ke aula bersama Alda, teman sebangku Lani sekaligus seruangannya.

Keduanya segera berjalan ke arah aula yang sudah ramai oleh siswa/i.

"Zeta! Ara! Sini!!" teriak Lani yang tak jauh dari keduanya berdiri dan di sebelahnya ada Alda.

Zeta dan Ara menghampiri keduanya.

"Lo udah di sini aja!" ucap Ara dibalas cengengesan.

"Sorry deh, lupa ngabarin!"

Zeta melihat seseorang yang tidak asing berada di tengah-tengah para siswa/i dan di sebelahnya ada seorang guru.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan selamat siang," salam pembuka Bu Endang selaku kepala sekolah SMA Galaxy.

"Anak-anakku yang Ibu sayangi dan Ibu banggakan, di hari cerah ini. Teman kalian membawa kabar gembira untuk kita semua, walau kita semua di sini sedang berjuang menghadapi ujian tengah semester. Tetapi, ketiga teman kalian ini harus berjuang menghadapi Olimpiade," Bu Endang memperjelas maksud dan tujuan mengumpulkan seluruh siswa/i SMA Galaxy.

Mendengar suara Bu Endang, Zeta langsung menyadari jika seseorang yang berada di sebelah kepala sekolah adalah Fahreza Adhyastha, Reza suaminya.

Bu Endang melanjutkan ucapannya dengan tersenyum, "Teman kalian ini, Fahreza Adhyastha atau kerap kalian panggil Reza mendapatkan Juara 1 tingkat Provinsi Olimpiade Fisika. Reza tidak sendiri, ia bersama Shelsea Katarina dan Aldi Gentala yang lolos final, mereka berdua masuk 10 besar di final."

Inesperado [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang