"kakak?"
Mereka semua menoleh saat Felice memanggil pemuda itu dengan sebutan 'kakak'. Ah ternyata itu adalah tuan muda Shannel yang dikabarkan baru pulang dari akademi untuk menggantikan ayahnya.
Arsen tersenyum pada adiknya, "Felice? Kau menikmati pestanya?" tanya Arsen.
Felice membalas senyuman kakaknya, "iya kak, pestanya megah sekali. Semua ini berkat Yang Mulia puteri, kita masih bisa menikmati pesta di sini" ucap Felice.
"kau benar..." Arsen beralih menatap Isandra, "kami sungguh berhutang budi pada anda Yang Mulia, perkenalkan nama saya Arsen Berthold Shannel. Duke muda keluarga Shannel, mulai sekarang saya mendedikasikan hidup saya untuk anda dan keluarga kekaisaran" ucap Arsen membungkuk hormat.
"tuan muda tolong jangan berlebihan begitu, saya hanya melakukan hal yang menurut saya adil saja" ucap Isandra seakan tidak enak. Padahal di pikirannya, 'berthold? Dia titan? Sasageyo sasageyo shinzou wo sasageyo~' batin Isandra bernyanyi ost anime yang banyak menuai komtroversi itu.
"..lia"
"Yang Mulia?"
Isandra tersadar dari lamunannya saat Marrie menyentuh tangannya, "eh? Ah iya?" sahutnya gelagapan.
"tuan muda Shannel bertanya apakah anda mau berdansa bersamanya?" tanya Marrie.
"tidak, tidak boleh" ucap Jayden berdiri di depan Isandra.
"ya, langkahi dulu kami berdua" timpal Julius.
"bertiga" tambah Jason.
Isandra menghela nafas kasar, sudah ia duga menyuruh trio cumi-cumi ini untuk mengawalnya adalah ide buruk. "hey kalian, hentikan itu. Tuan muda Shannel hanya mengajakku berdansa bukan duel pedang" ucap Isandra membuat trio cumi ragu untuk menghadangnya.
"tidak, kita tidak tau apakah dia memiliki niat jahat padamu" ucap Jayden masih keukeuh menghadangnya.
"Jayden Theodore Crinossio"
Jayden mulai berkeringat dingin aaat Iaandra menyebut namanya satu-persatu, "tuan musa Crinossio, apakah anda sadar bahwa perbuatan anda ini kasar? Kalian berdua juga!" ucap Isandra menatap Julius dan Jason.
"sekarang, permisi. Saya akan menerima ajakan tuan muda Shannel" ucap Isandra. 'gara-gara sikap kasar kalian, aku jadi terpaksa menerimanya' batin Isandra bersunggut.
Kalau saja trio cumi-cumi ini tidak menghadang, Isandra bisa menolak secara halus dan sopan agar Arsen tidak tersinggung. Kalau begini kan, bisa sakit hati Arsen nanti. Sudah dihalau oleh mereka, ditolak pula oleh Isandra. Astaga Isandra kau terlalu memerdulikan perasaan orang lain.
"kalau begitu, tuan muda Shannel. Mari" ucap Isandra tersenyum pada Arsen. Sang empunya nama membalas senyuman itu, "sebuah kehormatan Yang Mulia" ucapnya seraya mengulurkan tangannya pada Isandra.
Alunan musik kembali berbunyi, para bangsawan mengambil posisi mereka untuk berdansa. Isandra kembali menjadi pusat perhatian para tamu undangan, bagaimana tidak? Arsen jarang sekali terlihat akrab dengan seorang gadis, apalagi berdansa.
Biasanya ia hanya berdansa dengan Felice di acara tertentu, dan sekarang? Gadis lain yang berdansa bersamanya tidak lain tidak bukan adalah puteri kekaisaran ini. Ah mereka berdua sama-sama sangat beruntung.
"ternyata kecantikan anda memang benar adanya, Yang Mulia" ucap Arsen seraya menuntun Isandra ke kanan dan ke kiri.
"fufufu dari segala rumor yang tersebar, yang anda bahas adalah kecantikan saya? Dasar lelaki" ucap Isandra menggeleng pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm More Than Just A Princess
Fantasy[Completed] Seorang gadis wibu bangun di tubuh puteri yang terabaikan. Steffani Alina, seorang gadis biasa yang menyukai para lelaki dua dimensi buatan Jepang itu tidak tau apa yang tengah terjadi padanya. Ia meninggal dalam kecelakaan tabrak lari...