𝕴𝖑𝖑𝖚𝖘𝖎𝖔𝖓

4.9K 583 33
                                        

Ceklek

Pintu itu terbuka, kaki jenjang melangkah masuk seraya pemiliknya sedang mengancing kemeja hitamnya.

"Zargan, semuanya sudah siap?" tanya Azel pada tangan kanannya.

Zargan yang tengah menyiapkan beberapa batu sihir perekam itu menoleh, "Ah anda datang tepat waktu Yang Mulia, semuanya sudah siap"

Azel mengangguk, ia menyelesaikan kancingan bajunya dan mengambil posisi duduk di meja kerjanya. Tinggal menunggu waktu sampai Isandra kemari.

'Isandra pasti tau harus melakukan apa' batinnya.

Ya, tentu ia tahu mana Isandra yang asli dan palsu. Karena sebenarnya,

Beberapa jam yang lalu,

"Isandra, sebut namaku"

"Iya, Azel"

Azel tersenyum miring, tentu yang sedang berada di depannya saat ini bukanlah yang asli. Isandra yang asli pasti akan memanggilnya Luke.

Dan siapalagi yang akan melakukan hal sebodoh dan senekad ini kalau bukan Layla?

Seberani apapun orang yang berniat jahat padanya dan Erebos, tidak akan melakukan hal bodoh seperti menipu Azel menggunakan ramuan perubah wujud.

Iris ruby itu menyala, Azel menggunakan sihir ilusinya pada Layla. Membuat gadis itu berhalusinasi seolah ia telah tidur dengan Azel.

Dapat dilihat dari wajahnya yang bersemu merah dan tubuhnya yang berkeringat, Azel berasumsi bahwa sihirnya sudah bekerja.

"Zargan"

Ceklek

"Ya, Yang Mulia" ucap Zargan yang langsung muncul dari balik pintu.

"Bawa dia ke kasur" ucap Azel dan Zargan pun langsung melaksanakan perintahnya.

"Dan Letty"

"Ya, Yang Mulia?" sahut Letty yang barusan memanggil Zargan.

"Telanjangi gadis itu" ucap Azel datar seraya bersandar di daun pintu bersedekap dada.

"B-baik Yang Mulia" ucap Letty agak gugup karrna tidak terbiasa dengan tugas ekstrim seperti ini. Namun ia pun menjalankan tugasnya.

Setelah selesai dan Letty menutup tubuh polos Layla-yang saat ini memiliki wujud Isandra-, ia pun menghampiri tempat tidur Alta yang berada di depan ranjang dan menggendongnya.

"Yang Mulia, bagaimana dengan tuan putri?" tanya Letty.

Azel nampak berpikir sejenak, "Untuk sekarang pindahkan dia ke ruang kerjaku" perintahnya.

Azel juga memerintahkan Letty untum keluar dan melihat keadaan. Jika Isandra telah kembali, ia harus masuk setrlah Azel keluar dari kamar.

Letty akan membawa sarapan dan berpura-pura terkejut karena ada dua Isandra.

Azel juga memerintahkan Letty untuk tetap netral dan melakukan perintah maupun menjawab pertanyaan dari kedua Isandra ini.

Hingga akhirnya Isandra yang asli pun datang.

~~//~~

"Jadi..."

Azel menatap penuh selidik kedua perempuan identik di depannya.

"Bagaimana aku bisa percaya bahwa salah satu dari kalian adalah yang asli?" ucapnya.

Isandra terenyuh, bisa-bisanya lelaki ini bersikap dingin. Apa waktu yang mereka habiskan selama ini belum cukup untuk membuatnya mengenali Isandra yang asli?

I'm More Than Just A PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang