Twenty Six

621 65 0
                                    

Please appreciate it by pressing the vote button. Thankyou
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

3 hari lagi tour pertama di New York dimulai. Aku sudah mempersiapkannya sebaik mungkin yang kubisa. Dalam segi fisik, psikologis, dan psikis.

Liam menggandeng Sophia bersamanya, Zayn juga membawa Perrie, dan Louis bersama Eleanor. Mereka semua berpasangan dan mereka sangat lucu.

"Haiiiii!" Aku bisa mengenali suara itu. Suara yang sangat ku kenal baik. Suaranya yang sangat kucintai.

It's Luna Anderson.

Ia langsung memeluk Zayn dengan erat bahkan Zayn sampai menggendongnya dan berputar. Luna tertawa bahagia dan bahkan meminta untuk turun.

"Akhirnya aku bertemu denganmu lagi!" Zayn memeluknya erat. Luna tersenyum.

"Kau merindukanku kan? Yayaya, aku tahu aku selalu dirindukan," ia memainkan rambut Zayn. "Hai Perrie!" Ia memeluk Perrie erat bahkan sampai bergoyang-goyang.

"Apa kabarmu? Kau makin terlihat cantik," Perrie memuji Luna.

"Aku baik-baik saja. Kau juga kan? Baguslah kau menjaga Zayn dengan sangat baik," Luna mengedipkan satu matanya pada Perrie. Tatapannya berhenti ketika ia melihat Eleanor. "ELE!!!!!"

Seketika mereka berdua histeris bahkan Ele sampai menitikkan air mata. Mereka memang sangat dekat.

"Sophiaaaa!" Luna berteriak kembali. Mereka berpelukan erat.

"Luna kau baru datang dan sudah membuat telingaku pengang mendengar teriakanmu," Liam menutup telinganya.

"Kau mau juga ku peluk kan? Akui saja kau merindukanku. Come here, little arse," ia memeluk Liam erat.

"Tidak ada pelukan untukku?" Louis berkacak pinggang.

"Oh c'mon, Louis," Luna tertawa dan memeluk Louis.

Cukup sakit melihat Luna berpelukan dengan mereka semua. Apalagi ia datang digandeng Harry. Tapi aku senang melihat Luna sudah kembali ceria seperti dulu. Dan aku senang ia tidak melupakan teman-temannya. Aku mencoba berbalik badan dan meninggalkan situasi ini. Aku tidak kuat melihatnya ada didekatku karena itu semakin membuat luka di hatiku.

Pelan terasa ada yang menyentuh pundakku. Aku berbalik badan dan itu.... Luna. Ia sudah membuka tangannya lebar, berniat untuk memelukku. Aku menahan agar tangisku tidak keluar, karena disini, aku akan memeluknya sebagai teman.

Hanya teman.

"Kau tidak merindukanku?"

Sangat, bodoh. Tapi kau sangat cantik hari ini.

"Aku harap tidak," aku mencoba bercanda dengannya. Walaupun memang aku berharap aku tidak sangat merindukannya.

"Ayolah, akui saja kau merindukanku. Aku juga merindukanmu. Sini, hanya kau yang belum ku peluk,"

Dan langsung jemarinya itu terlingkar di punggungku dan hangat terasa dibadanku. Ia memelukku. 'Mantan' kekasihku memelukku lagi.  Mata birunya terbuka lebar karena kebahagiannya ada disini. Aku masih tidak menyangka ia memelukku. Tapi itu bagus, setidaknya ia ingat beberapa hal kecil dariku.

"Kau hangat," ia berbisik di telingaku. Aku tersenyum, menahan tangis yang kupendam sedari melihatnya datang kemari.

Ia langsung berjalan menuju Harry dan menggandeng tangan Harry erat. Louis sepertinya menyadari itu dan langsung menghampiriku.

"Bagaimana perasaanmu?"

Aku terdiam. Berpikir. Apa yang kurasa?

"Bagaimana perasaanku?" Aku balik bertanya. Perasaanku sangat rumit. Senang, sedih, marah, bahagia, kesal, geram, haru. Semua bercampur jadi satu.

"Ya. Ia datang kemari. Dan memelukmu,"

"Memelukku sebagai teman,"

"Ayolah, Niall. Yang harus kita lakukan adalah berdoa supaya ia mengingatmu,"

"Percuma. Kau tidak lihat caranya menggandeng, merangkul, dan memeluk Harry? Ia sangat mencintainya. Entah apa yang dilakukan Harry sampai Luna mengingatnya sebagai kekasihnya,"

Louis menyenggolku. "Lebih baik kita makan. Kau mau makan kan?"

Seketika napsu makanku hilang karena melihat Luna dan Harry sedang berciuman di dapur. Aku sudah tahu. Aku sudah menebaknya dari dulu. Aku mengenalnya lebih baik dari dirinya.

Aku sudah menebak bahwa Harry mencintai Luna. Dan kini ia mendapat kesempatannya.

~~~~~~~~~~
Disini Lunanya kayak hyper gitu ya sm temen2nya pdhl kl di chapter sebelumnya dia kalem gitu HAHA gapapa yha

Ps: Niall in mulmed is so cute i just want to kiss him and cuddle with him and so on.

And use the hashtag #GetWellSoonZaynMalik because we care about him yay. Tapi sadly dia ga kesini jd gue gabs kayak rombongan alazhar yg ketemu di spore trs nyium zayn #gananya

VOMMENTS OK

Somebody to Love {Niall Horan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang