Seventeen

615 76 0
                                    

Please appreciate and tap the vote button. Thank you.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

-Niall Horan's POV-

1 tahun Luna di rumah sakit. .

Luna tidak juga terbangun. Tapi aku masih disini, terus menemaninya. Jores sudah sembuh sejak 5 bulan yang lalu. Jores ikut tinggal disini, dengan Kattie. Jores sangat baik padaku.

"Hai, Niall. Kau datang lagi hari ini?" Jores menyapaku.

"Hai, Jo! Ya, aku merindukan anak perempuanmu itu,"

"Aku juga," Jores menahan tangisnya.

Aku duduk di sebelah Luna, ia masih terpaku disana. Hidup tapi tak hidup.

"Hey, babe! Tepat setahun kau disini. Hari ini Mom juga ulang tahun, tapi ia tidak bisa kesini. Ia menjenguk Theo di London. Ohiya, kapan-kapan aku perkenalkan Theo padamu. Ia sangat lucu. Sepertiku," aku tertawa.

"Entah kau mendengarku atau tidak. Tapi aku, aku sangat mencintaimu, Luna. Dan tidak pernah berkurang sedikitpun walaupun kau tidak bangun. Tapi aku yakin kau pasti bangun! Secepatnya. Apa kau sudah tahu kalau Jores disini? Ya, ia juga menemanimu. Lihat kan? Banyak sekali yang menyayangimu. Termasuk aku," aku mencium pipinya.

"Cepat bangun ya, Sayang. Aku akan membawamu ke Maldives, membelikanmu banyak boneka, apa lagi yang sudah kujanjikan padamu ya? Ohiya, bertemu Theo! Aku hampir lupa. Dan aku akan... membahagiakanmu! Pasti! Aku janji. Asal kamu bangun, ya. I love you, baby boo, and i will always do,"

Aku memandanginya. Ia masih cantik walaupun tidak bisa membalasku. Kattie memelukku.

"Aku tahu kau sangat merindukanmu. Aku juga. Kami juga," ia menangis.

"Jangan menangis, Kattie. Ia pasti bangun. Kita hanya harus menunggu,"

"Niall, aku tidak ingin mengecewakanmu, tapi... kita semua belum tahu kapan Luna akan bangun. Sebaiknya kau mencari penggantinya. Itu lebih baik daripada kau terpaku padanya,"

Apa?!

Tidak. Tidak akan.

"Apa?! Kau yakin? Aku sangat menyayanginya, Kattie. Tidakkah kau sadar itu?" Aku menaikkan suaraku. "Maaf, Kattie. Aku tidak bermaksud,"

"It's fine. Aku justru berbuat baik untukmu. Aku tidak yakin Luna akan membuatmu bahagia karena.. kita saja tidak tahu kapan ia akan bangun. Bahkan dokter bilang kalau ia...." ia menangis. "Luna hidup karena alat!"

Apa?! Tidak mungkin. Tidak mungkin aku sudah kehilangan Luna.

"Tidak. Ia pasti bercanda. Ada kasus orang koma selama 12 tahun lalu ia hidup lagi. Kau harus positive thinking, Kattie! Ia pasti bangun!" Aku mengguncang tubuhnya.

"Kapan, Niall, kapan? Aku sedih melihatmu seperti ini. Aku menyesal kenapa harus kau yang membayar biaya rumah sakit Luna. Ini salahku sebagai orang tua aku......"

"Tidak, Kattie. Aku membayarnya karena memang tugasku menjadi kekasihnya. Aku mencintainya. Aku tahu kau juga. Percaya padaku, ia akan bangun. Dan percaya padaku lagi, aku tidak akan menyerah padanya,"

Jores memelukku. "Kalau anakku bangun, aku akan katakan padanya bahwa ia sangat beruntung memilikimu, Nak. Kau baik, penyayang, perhatian. Ia sangat beruntung. Bahkan saat ia tak sadarkan diri kau selalu datang. Terima kasih, Nak," ia memelukku. Aku memeluknya kembali.

"Kalian mau donat? Aku bawa beberapa," aku mengeluarkan kotak Dunkin Donuts yang kubawa. Andai Luna disini, ia pasti memakan donatnya. Ia kan sangat suka donat.

****

-Luna Anderson's POV-

Suara apa itu? Seperti suara berisik. Apa itu? Kenapa aku tidak bisa melihat? Tolong aku, Tuhan. Bantu aku membuka mataku. Apa jangan-jangan aku buta?

Kepalaku sakit sekali. Aku selalu mendengar suara orang yang sama. Aku seperti mengenali suaranya. Ia terdengar sangat menyayangiku. Tapi, ia siapa?

Ia juga menyebut nama Mom dan Dad. Mereka disini? Aduh, dimana aku? Kenapa mereka disini? Tumben sekali. Mereka kan sangat sibuk. Apa mereka bersama Lucy?

Sudah cukup lama aku hanya melihat kegelapan dan mendengar suara. Tuhan, bantu aku menggerakkan tubuhku. Bantu aku membuka mataku. Tolong aku, Tuhan.

****

-Niall Horan's POV-

Aku sedang makan donat dan mendengar isakan Kattie di samping Luna. Tiba-tiba, aku mendengarnya teriak.

"Oh gosh! She's awake!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sorry this is short. Tomorrow is social&math wtf. But it's ok.

Don't forget to leave me some vomments!

Hargain apa yang udh gue bikin ya. I know ini jelek bgt but pweazeeeee hargain.

AND HEY SILENT READERS, GET OUT OF MY BOOK!

Somebody to Love {Niall Horan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang