Eighteen

558 72 1
                                    

I have loved you since we were 18. Long before we both thought the same thing. To be loved and to be in love.
Please appreciate and tap the vote button. Thank you.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ia bangun.

Aku menitikkan air mataku dan langsung mencium keningnya.

"Siapa kamu?"

Apa? Bagai-bagaimana bisa ia tidak mengenaliku?! Apa dia....

"Mom! Dad!" Ia memeluk orangtuanya erat. Terlebih Jores.

"Sayangku. Akhirnya," Jores menangis di pelukan Luna.

"Aku dimana? Kita dimana? Kenapa kalian menangis? Hoam, sepertinya aku tidur lama sekali ya?"

Sangat, Luna.

"Kita di rumah sakit. Cukup lama, tapi itu tidak penting. Yang penting sekarang kamu sudah bangun and that's what really matter," Kattie mencium anaknya.

"Ia siapa, Mom? Sepertinya aku pernah melihatnya," ia menunjukku. Apa yang terjadi? Bagaimana bisa ia lupa akan aku.

"Aku Niall. Kau lupa?"

"Ya! Kau Niall! Personel boyband itukan? Mana kekasihku?"

APA?!

"Kekasihmu? Aku kekasihmu,"

"Ia kekasihmu, Sayang. Kau jangan bercanda," Jores merangkulku dan tertawa paksa.

"Bukan. Bukan ia kekasihku. Kekasihku itu temannya. Kekasihku itu Harry Styles. Kemana ia? Kenapa disaat aku bangun justru ia tidak ada?"

~~~~~~~~~~~~~~~
Cliffhanger!! Apa yang terjadi ya kira2?

VOMMENTSNYA MAZ MBA.

ohya gue lg bikin short ff gitu doain ya cepet jadi biar langsung gue publish udah selesai semua gitu yeu.

Doain gue bisa uprak juga, us, dan un! YAY doain gue masuk sman8 ya aamiin luvluv

Somebody to Love {Niall Horan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang