Bab 4

43.3K 2K 54
                                    

Gus Juna pov...

Setelah diba'an sama santri putra Aku melakukan kegiatan keliling pesantren untuk mengecek keadaan bahwa semua santri sudah berada di kamar. Karena banyak santri yang memilih murojaah di tempat sepi seperti di halaman depan dan belakang pondok tidak lupa juga di emperan gedung madrasah.

Saat aku sampai di halaman belakang pondok Putri aku mendengar suara seorang perempuan yang sedang membaca Alquran. Saat aku menemukan sumber suara, aku melihat santri baru bernama Alesya bunga menghafal Alquran sambil duduk di kursi kayu panjang.

Dia berhenti menghafal lalu dia menatap langit. Dia menatap orang yg sangat lama aku tak tahu apa yang dia pikirkan karena aku menutup kemampuanku membaca pikiran dan aku tak ingin mendengar suara hatinya.

Setelah sekian lama dia melamun menghafal, tapi dia lupa ayat selanjutnya dan aku langsung menyambung ayat tersebut. Ketara sekali bahwa dia kaget dengan keberadaan ku disini dan dia langsung menunduk sangat dalam.

Aku berjalan ke arahnya dan duduk di sebelahnya dengan jarak yang memisahkan kami.

"Nggak baik loh di sini malam-malam, apa lagi sendirian" aku melihat ke arahnya sekilas.

"Nggih Gus, saya permisi Assalamualaikum" ia langsung berdiri dari duduknya dan menghadap ke arah ku sambil menunduk takzim.

Saat dia kan berbalik pergi..

"Tunggu!!!"

"Kita belum kenalan secar resmi, kenalin aku Muhammad Arjuna Samba Alawi" ku berdiri di hadapannya dan mengulurkan tanganku.

"Maaf Gus, saya permisi Assalamualaikum" dia langsung berbalik pergi dan aku tidak bisa mencegahnya lagi.

Alesya Dilara Azra.. gadis yang cantik dan...

Aghhh... Aku benar-benar tidak bisa mendefinisikan seperti apa dia..

Dia punya daya tarik tersendiri untuk ku.

Alesya...

Gus Juna pov end....

Normal pov...

"Ini kan tugasnya Lira" kata Alesya sambil memegang kertas karton yang di gulung. Itu adalah tugas mind mapping sejarah milik Lira.

"Eh.. iya, ketinggalan lagi pasti, dasar anak ceroboh" decak Kanaya.

"Bentar lagi bel masuk, kasihan deh kalau sampai di hukum sama Gus Alif" ucap Sri.

"Biar aku anter ke kelasnya sekalian liat-liat madrasah"

Alesya pergi mengantar tugas Lira yang ketinggalan dengan tergesa-gesa dan Alesya hanya tahu kalau Lira kelas 12 IPS 5.

"Assalamualaikum, mau tanya 12 IPS 5 di sebelah mana ya?" Tanya Alesya pada sekumpulan remaja putri yang ada di madrasah Aliyah.

"Waalaikum salam, 12 IPS 5 ada di lantai 2 gedung IPS Putri" setelah mendapatkan jawaban Alesya mengucapkan terima kasih dan segera pergi ke gedung IPS Putri lantai 2.

Alesya berlari menuju gedung IPS Putri, pasalnya dia ada di gedung bahasa. Bel berbunyi. Para santri segera masuk kelas mereka masing-masing. Alesya lari dengan cepat ke arah tangga.

Dengan cepat Alesya menaiki tangga, tapi di tangga terakhir pijakannya tidak seimbang dan mengakibatkan terjatuh. Alesya sudah menutup matanya rapat-rapat. Tapi..

'loh kok nggak sakit' pikir Alesya.

Dengan perlahan Alesya membuka kelopak matanya dan yang pertama kali dilihat adalah wajah rupawan dari sang Gus. Siapa lagi kalau bukan Gus Juna.

Assalamualaikum My Destiny (END & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang