Bab 40

29.4K 1.6K 116
                                    

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"Gus Alif kapan bucin"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita Assalamualaikum My Destiny. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

_______________________________

Alesya pov...

Aku tergesa-gesa pergi ke ndalem karena umi memanggilku.

"Assalamualaikum."

"Waalaikummus salam. Akhirnya kamu datang. Kamu bantuin Umi ya. Jagain Zafran, mamanya pergi dan belum ada kabar. Umi ada kajian di kampung sebelah."

"Iya umi. Umi tenang aja Alesya bakal jagain Zafran."

Setelah itu aku mengambil alih Zafran dari gendongan umi.

"Kamu tiduri aja Zafran di kamar kamu sama Alif."

"Iya umi. Umi tenang aja, Alesya pasti jagain Zafran."

"Umi pergi dulu. Assalamualaikum."

Aku mencintaimu punggung tangan umi. "Waalaikummus salam."

Aku membawa Zafran ke kamarku. Aku menidurkannya di tengah-tengah ranjang.

"Anak ganteng jangan rewel ya..." Ucapku sambil membuat benteng dari bantal untuk melindunginya.

"Aunty Alesya tinggal dulu ya. Tiba-tiba aunty mules."


1 jam kemudian.

Aku sedang mengaji di dalam kamar. Zafran sejak satu jam yang lalu belum bangun.

Kulirik jam dinding yang menunjukkan pukul 15.45

Aku mau menyudahi acara mengajiku dan menyimpan Alquran milik Gus Alif ke dalam laci. Tidak lupa juga menyimpan mukena yang ku kenakan.

Tiba-tiba saja Zafran menangis. Aku langsung membawanya dalam gendongan ku. "Anak ganteng laper ya?"

Aku memberikan Zafran susu yang sudah di pindahkan ke dot bayi, tapi Zafran nggak mau minum. "Gerah ya ganteng? Mandi ya."

Aku membawa Zafran ke kamar orang tua nya. Langsung saja aku menyiapkan semua keperluan mandi keponakan ku ini. Beberapa kali aku membantu umi dan adik iparku untuk memandikan Zafran.

15 menit kemudian.

"Udah ganteng dan wangi nih keponak aunty." Aku mengajaknya bercanda.

Aku menggendong Zafran dengan kain. "Aunty itu gemes sama kamu." Ucapku dengan mendekap gemas Zafran dan ia tertawa. Lucunya.

Aku memberikan Zafran susu. Dengan rakus Zafran meminum susu dama dot miliknya

"Laper ya sayangnya aunty."

"Pelan-pelan Zafran. Nggak ada yang minta makanan nya Zafran kok."

Setelah Zafran minum susu aku membawanya ke pendopo belakang. Dari tadi dia di dalam rumah terus, pasti sumpek dia.

Assalamualaikum My Destiny (END & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang