Bab 31

26.7K 1.6K 43
                                    

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita Assalamualaikum My Destiny. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

_______________________________

Normal pov...

Alesya sedang mengajar di MA. Lebih tepatnya di kelas XI IPS 3.

"Untuk tugas kalian buattabel kerajaan maritim pada masa hindu budha dan islam. Tabelnya ada empat kolom, yang pertama berisi nama kerajaannya, ke dua raja yang berjaya siapa, lalu komoditas perdagangan nya apa saja, dan terakhir batas wilayah kerajaannya. Bisa dipahami?"

"Bisa uztadzah!"

"Saya akhiri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

Alesya berjalan keluar kelas. Para siswa sudah berhamburan keluar kelas karena jam istirahat pertama telah datang.

Alesya saat sampai di ruang guru madrasah aliyah ia langsung duduk di kursi miliknya dan mengecek handphonenya. Ia membalas beberapa pesan.

"Kenapa Al?" Pertanyaan itu berasal dari Gus Azril.

"Nggak papa kok Gus"

"Kok manggil Gus, gak enak banget didengernya" balas Gus Azril risih dengan panggilan Gus yang dilotarkan dari Alesya.

"Biarin, lebih nyaman manggil Gus dari pada manggil Dek" balas Alesya yang sudah menyembunyikan wajahnya dilipatan tangannya.

"Makan gih! Udah pucet banget tuh muka. tar disamperin Mas Alif ke pondok loh kalau sampek kamu sakit" ucap Gus Azril pelan untuk kalimat terakhir nya.

"Jangan nakut-nakutin dong"

"Aku nggak nakut-nakutin. Mas Alif nekat orangnya. Sana makan biar gak sakit!"

"Perhatian banget kayaknya!!" Ucap Uztadz Syifa' sengaja untuk menjulidi dua orang yang sejak tadi ia perhatikan.

"Mau nyari yang kedua nih ceritanya?!" Uztadz Syifa' terus menggoda Gus Azril.

"PLAK!!" Akibat dari candaannya barusan Uztadz Syifa' mendapatkan tamparan dipipi kanannya dari tangan Gus Azril.

"Kalau ngomong tuh dijaga. Gue ngurusin satu istri aja kualahan. Cukup satu!!!"

"Mending Uztadz Syifa' cari istri deh"

"Tuh! Yang di bilang Teh Alesya bener. Nikah sono!!" Gus Azril berucap untuk membalas perkataan Uztadz Syifa' tadi.

Karena bahasannya udah tentang menikah, Uztadz Syifa' memilih kabur dari obrolan itu. Bukan karena gak laku, tapi belum ada yang cocok sama Uztadz Syifa'.

"Sana sarapan Teh!"

"Iya.. iya.."

Alesya segera keluar dari kantor guru sebelum Gus Azril semakin mengoceh. Alesya mencari sarapan di dapur pesantren dan untuk saja dapur pesantren sedang tidak ramai. Kalau sarapan di ndalem itu sangat-sangat beresiko.


Assalamualaikum My Destiny (END & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang