Bab 16

31.5K 1.8K 76
                                    

Normal pov...

"BRUK"

Gus Alif pingsan setelah beberapa langkah berjalan. Umi Dila yang melihat putranya pingsan langsung menghampiri putranya dengan kawatir.

"Alif!! Ya Allah.. kamu pingsan, badan kamu panas banget.."

"Abi!! Abi!!" Teriak Umi Dila panik memanggil Abi Fariz, tapi tidak ada yang mendengar teriakan paniknya.

Umi Dila keluar kamar dengan panik untuk mencari pertolongan. Saat di luar ndalem Umi Dila melihat Azril yang sedang mengobrol dengan santri putra. Azril yang melihat kepanikan Umi Dila langsung menghampirinya.

"Cung.. iku Alif.."

"Ada apa mi? Gus Alif kenapa?" Azril juga ikut panik.

"Alif pingsan di kamar.. kamu bawa dia ke rumah sakit sekarang" dengan panik Umi Dila menunjuk ke dalam ndalem.

Azril yang mendengar itu langsung masuk di ikuti beberapa santri yang ia suruh untuk membantunya. Umi Dila menunggu di bawah, beliau sangat kawatir, panik, cemas semuanya campur menjadi satu.

Gus Alif dibopong oleh beberapa santri dan dimasukkan ke mobil. Azril menghampiri Umi Dila.

"Umi.."

"Kamu jaga Alif.. umi nanti nyusul sama Abi Zril"

"Nggeh umi, Azril pergi bawa Gus Alif Assalamualaikum"















***













Azril menunggu Gus Alif didepan UGD sendirian, karena dia memang pergi sendirian tadi. Dan dia baru saja kembali dari musholla.

'Alif... Alif... Kamu emang suka sembunyiin semua yang kamu rasain dari semua orang dan kamu gak bisa bohongin sahabat kamu ini dengan filter biasa aja dan datar kamu itu"

"Kak Azril!!" Itu suara adik Gus Alif. Siap lagi kalau bukan Adeffa karena Ali sudah kembali ke pondok.

"Mas Alif gimana keadaan nya?" Terliaht sekali Adeffa sangat kawatir akan keadaan kakaknya itu.

"Masih ditangani, sini duduk" Adeffa menuruti perkataan Azril yang sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri.

"Dasar Mas Alif suka mendem sendiri masalahnya" gerutu kesal Adeffa.

"Namanya juga Fabian Alif Al-Alawi ya gitu tabiatnya, kamu ke sini sendirian?"

"Iya, Mas Zelvin aku tinggal, abisnya kawatir banget sama Mas Alif. Mas Alif pasti mikirin rumah tangganya nih" duga Adeffa yang sangat percaya kalau dugaannya itu benar.

"Rumah tangga Lo juga dipikirin sama dia" balas Azril dengan kesal pada Adeffa. Sedangkan itu Adeffa hanya diam setelah mendengar perkataan Azril.

"Sorry bukan maksud kakak gitu Ga" Azril merasa bersama dengan Adeffa yang tiba-tiba diam.

"Iya kak, Adeffa ngerti kok. Yang penting Mas Alif sembuh dulu baru kita omelin dia karena gak mau cerita ke kita dan bikin kita kawatir kayak gini, sebenernya apa yang mau dia buktiin dengan ini semua?"

"Tau lah, sodara Lo"














***



















Alesya tengah berada di kamar Khadijah. Ia sedang kedatangan tamu bulanannya saat ini. Ia kedatangan tamu bulanannya saat akan mengambil wudhu untuk sholat magrib.
Karena hal itu Ia Alesya saat ini tengah berjalan ke arah dapur pondok, disana pasti akan ada pekerjaan untuk dikerjakan.

Assalamualaikum My Destiny (END & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang