Bab 30

29.6K 1.5K 100
                                    

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita Assalamualaikum My Destiny. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

_______________________________

Normal pov...

1 Minggu berlalu.

Saat azan isya' berkumandang Gus Alif baru sampai di pesantren Al-Alawi. Penampilannya saat pulang kerja sangat acak-acakan, tapi mampu membuat santri putri yang melihat terpesona.

Gus Alif saat sampai di kamarnya langsung membersihkan dirinya lalu melaksanakan sholat isya di kamarnya.

Sedangkan itu Ada lesta tergesa-gesa pergi ke ndalem barat setelah setoran hafalannya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikummus salam"

"Mbak Ya pasti nyari Mas Alif kan?"

"Iya Li, mas mu dimana?"

"Kalau nggak dilamarnya pasti di ruang kerjanya mbak"

Wa lesya segera naik ke lantai atas menuju kamar Gus Alif.

"Assalamualaikum"

"Waalaikummus salam"

Hala pertama yang Alesya lihat saat memasuki kamar adalah Gus Alif yang sedang sibuk dengan henfonnya.

"Gus udah makan?" Alesya bertanya penuh akan perhatian.

"Belum"

"Kalau gitu biar Alesya siapin. Mau di bawa ke kamar atau__"

"Diruang makan aja. Kamu turun duluan nanti saya nyusul"

Alesya menuruti perkataan sang Gus.

Ruang makan.

"Teh nya Gus" ucap Alesya saat Gus Alif datang.

"Kamu udah makan Sya?"

"Sudah Gus"

"Iya sudah, tapi tadi siang" Alesya diam mendengar penuturan Gus Alif yang sarkas.

"Duduk!" Alesya langsung duduk di kursi samping Gus Alif.

Gus Alif mengerahkan sendok yang sudah terisi dengan makanan pada Alesya. Alesya menatap sang Gus penuh tanda tanya.

"Kamu kan pernah menyuapi saya dan sekarang saya mau nyuapin kamu Sya"

"Tapi kan waktu itu Gus Alif lagi sakit" Alesya berusaha menolak dengan cara yang halus.

"Waktu itu aku yang skit Sya dan sekarang aku nggak mau kamu sakit karena belum makan dari tadi siang" Gus Alif berucap dengan penuh perhatian.

Alesya dibuat salting dengan ucapan Gus Alif. Siapa sih yang nggak akan salting kalau diperlakukan seperti ini dengan orang yang kita cintai.

"Al_alesya makan sendiri aja Gus" gugup Alesya.

Assalamualaikum My Destiny (END & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang