Bab 29

27.2K 1.6K 42
                                    

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita Assalamualaikum My Destiny. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

_______________________________

Alesya pov...

"Mbak Alesya semangat ya!!" Itu suara Lira yang menyemangati ku.

Hari ini adalah hari pertamaku mengajar di Madrasah Aliyah. Aku pun sudah pindah ke kamar khusus uztadzah dan aku sekamar dengan Reya juga Kanaya.

"Lira kamu mau kemana?" Aku bertanya karena dia sudah sangat rapi.

"Aku mau keluar mbak. Mau cari perlengkapan ospek besok"

"Sama siapa?"

"Sama yang lain sih"

Setelah berbincang sebentar dengan Lira, aku langsung pergi ke kantor guru madrasah aliyah.

"Assalamualaikum"

"Waalaikummus salam"

Di dalam kantor hanya ada Reya, Kanaya, dan beberapa Uztadz uztadzah senior.

"Mbak Alesya semoga betah ngajar disini ya" ucap uztadzah Dewi selaku uztadzah senior yang menjabat sebagai Waka kurikulum.

Aku tersenyum "iya uztadzah, semoga betah dan Istiqomah"

Setelah beberapa menit bel pembelajaran jam pertama berbunyi. Aku langsung pergi ke kelas yang aku tuju. Jadwalku di jam pertama adalah di kelas XI IPS 1 yang artinya IPS putra.

Mengajar di kelas yang semuanya laki-laki itu adalah ujian mental.

"Ting!" Bunyi notifikasi dari handphoneku. Aku membuka pesan yang ternyata dari Gus Alif.

 Aku membuka pesan yang ternyata dari Gus Alif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tersenyum membaca pesan darinya. Pesan itu memang singkat tapi entah mengapa mampu membuat aku tersenyum seperti ini.

Lama-lama Gus Alif itu mulai menunjukkan sifatnya yang berbeda. ya walaupun masih suka cuek dan cool pastinya, nggak lupa juga Gus Alif masih galak.
















***















Sekarang ini aku berada di kamar Istanbul. Kamar baru dengan orang-orang baru, kamar ini ada 20 orang yang menempati dan semuanya adalah ustadzah. Aku akan memperkenalkan mereka satu persatu.

Assalamualaikum My Destiny (END & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang