Bab 44

28.3K 3.4K 343
                                    

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"Gus Alif kapan bucin"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita Assalamualaikum My Destiny. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

_______________________________

Alesya pov...

Pertengahan bulan Februari. Sekarang usia kandungan ku sudah 24 Minggu. Kalau Reya dia hamil masuk bulan ke 7. Sedangkan Dek Yana masuk bulan ke 8. Aku sekarang manggil Ning Yana dengan panggilan Dek.

Waktu hubungan kami ke publish seluruh penjuru Pesantren gempar. Bahkan Gus Alif tidak membiarkan aku keluar dari ndalem dan setelah itu kami pergi ke Tuban. Setelah kembali ke pesantren suasana masih saja membahas dan mereka bertanya-tanya tentang. "Bagaimana aku dan Gus Alif bisa menikah." Tidak terkecuali Dek Yana dan Reya.

Mereka berdua bahkan menstrap aku dan Gus Alif. Lebih tepatnya mereka mengintrogasi Gus Alif, tapi Gus Alif tidak menjawab pertanyaan mereka. Untung saja kecuali tidak dihajar Dek Yana dan Reya karena Gus Azril dan Gus Juna segera membawa istri mereka masing-masing.

Aku sedang berada di gazebo yang berada di lingkungan Madrasah Aliyah. Aku lagi kosong jam pelajaran selama 1 jam.

"Sendirian aja?"

"Iya nih. Gak ada jam juga ya?"

"Iya mbak. Nanti aku jam terakhir. Ini baru jam ke-7."

"Bentar lagi kamu harus ambil cuti Reya. Si kembar gimana kabarnya?" Tanyaku padanya.

"Iya mbak. Mbak tuh sama kayak Gus Juna yang dari kemarin ngomel-ngomel nyuruh aku cepet cuti. Si kembar baik-baik aja kok."

"Si  Aa gimana?" Yang dimaksud Reya itu calon anak aku. Keluarga Al Alawi memutuskan memanggil calon anak aku dan Gus Alif itu dengan panggilan Aa. Itu usulan dari 3 orang gus yang sampai sekarang masih digandrungi banyak perempuan walaupun sudah beristri.

Pokoknya gus itu bersama Dek Yana sudah membuat panggilan untuk anak-anak mereka yang akan menjadi sepupu. Dari anak Gus Alif yang akan dipanggil dengan panggilan Aa dan Teteh oleh para adik sepupunya. Anak Dek Azril dan Dek Yana yang akan dipanggil Mas dan Mbak oleh adik-adik sepupunya. Dan anak Dek Juna yang mendapat panggilan kakak dari adik-adik sepupunya. Jelas nanti si Aa dan Teteh akan manggil si mas dan mbak dengan panggilan dek/adek. Begitupun si Aa, Teteh, Mas, dan Mbak yang akan manggil si kakak dengan panggilan dek/adek.

Ya begitulah 4 sahabat yang sudah dari kecil bersama dan akan punya anak bersama-sama juga. Mereka berempat itu punya geng yang isinya mereka berempat aja. Bisa juga disebut julukan namanya itu AFRA.
A= Arjuna (Juna).
F= Fabian (Alif).
R= Refansya (Azril).
A= Amelia (Yana).

Katanya yang ngasih julukan itu ya Almarhum Abah yai.

"Aku tuh suka gak habis pikir sama AFRA."

"Aku juga Re. Anaknya aja belum lahir tapi udah mikirin yang aneh-aneh. Apalagi pasangan Dek Azril dan Dek Yana, masa udah mau buat perjodohan untuk anaknya." Balasku saat mengingat kegilaan pasangan itu.

Assalamualaikum My Destiny (END & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang