10. IYAN KENAPA?!

17K 703 10
                                        

happy reading!

10. IYAN KENAPA?!

SREK!

Buku yang sedang dibaca oleh Lea ditarik paksa oleh Ares. Spontan Lea mengangkat kepala nya dan bertemu tatap dengan Ares. Beberapa detik berlalu, Ares masih setia dengan posisi menatap Lea.

" Terpesona? " Tanya Lea menaikan satu alisnya membuat Ares Tersadar.

" TERPESONA AKU TERPESONA, MEMANDANG MEMANDANG WAJAHMU YANG MANIS!"  Inyong bernyanyi diikuti yang lainnya.

Ares menatap semuanya dengan tatapan mematikan membuat mereka semua diam tak berkutik.

" Lo yang namanya Lea? " tanya Ares penuh penekanan.

" ya, gue Lea. kenapa? " Lea bertanya balik.

Ares menatap Lea dengan mengerutkan alisnya. kaya pernah ketemu!

" Lo cewek yang waktu itu di mall bandung? " Tanya Ares dengan sebelah alis terangkat.

Lea mengumpat dalam hati. bisa bisanya dia inget gue! Batin Lea menjerit. Lea menghembuskan napasnya agar lebih rileks.

" ya, she is me. cewek itu gue. Lo selalu aja cari masalah sama gue! " jawabnya tenang.

" Lo yang cari masalah ke gue, sialan! " balas Ares dengan nada dingin. Lea dibuat sedikit takut, Namun berusaha menutupinya.

" sekarang, Gue kasih lo satu kali kesempatan buat minta maaf YANG IKHLAS ke gue " ucap Ares menekankan kata 'yang ikhlas'

" Gue.Udah.Minta.Maaf " ucap Lea menekankan setiap katanya membuat seisi kelas melongo.

" Lo ga budeg kan buat denger gue minta maaf kemarin ? " Tanya Lea dan teman temannya semakin ketar ketir.

" Gue mau lo minta maaf yang ikhlas " jawab Ares.

" Gue udah ikhlas, lo nya aja ga jelas! " sinis Lea.

" Lo gak ikhlas "

" li gik ikhlis " Lea melirik teman teman Ares dan berhenti pada mata Iyan hingga mata mereka saling tatap.

" mint- "

" AAKHH! "

BRUK!

☆☆☆☆

Iyan sedang memperhatikan Ares, tiba tiba Lea melihat ke arahnya dan menatapnya Lama. Iyan pun membalas tatapan Lea hingga sekilas bayangan memasuki otaknya.

" Dia namanya Leana, kamu belum pernah ketemu dia kan?"

" Hai kakak, aku Leana senang bisa bertemu walaupun di video call seperti ini "

" kakak sehat selalu ya supaya bisa ketemu lansung sama Lea "

" AAKKHH! "

BRUK!

Iyan terduduk Lemas memegangi kepalanya. Putaran memori datang tiba tiba membuat kepalanya pusing. Siapa Leana? batinnya.

" Iyan, woi lo kenapa? " Tanya Vego. Iyan hanya memegangi kepalanya yang merasakan sakit.

" Sini bawa ke bangku gue aja. Gue ada minyak angin, kalo ke UKS kelamaan " ujar Lea.

Dengan Segera Vego dibantu oleh Skala memapah Iyan menuju kursi Lea. Lea merogoh tasnya dan mengeluarkan minyak angin. Dioleskan secara perlahan di area kepala Iyan dan mengurutnya perlahan.

Seseorang memperhatikan mereka berdua dengan tatapan sedih sekaligus bahagia.

" Semoga dia cocok bersama mu Iyan " ucapnya pelan.

ANTARESKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang