58. WAR!

10.2K 485 15
                                        

maaf up nya rada ngaret, hari ini sibuk ngepack baju buat ke jakarta soalnya hihi.

gamau banyak basa basi, langsung baca aja.

TANDAI TYPO!
part ini di publish tanpa revisi ulang.

HAPPY READING!♡

58. WAR!

Tiga hari berlalu begitu cepat. Lea sedang berada di markas Eaglefire bersama 150 anggota Scorpion. Tepat hari ini adalah hari yang akan sangat bersejarah bagi kawanan geng motor di Indonesia.

" Kalian semua gimana? Udah pada siap? " tanya Lea menatap satu per satu angggota Scorpion maupun Eaglefire.

" SIAP! "

" Good! " Lea mengangguk pelan kemudian menyambungkan Handphonenya ke earphone.

Praja
last seen 17.10

Gue mau ketemuan
(send)

Setelah mengetik dan mengirim pesan itu, Lea memberikan handphonenya kepada Ares. " Terakhir dilihat sekitar sepuluh menit yang lalu " ucapnya

ting!

Oke
Gue tunggu lo di alamat ini
send location

Ares membuka lokasi tersebut dan meperlihatkannya kepada Lea. " Lo pernah kesini? " tanya Ares.

Lea mengangguk, kemudian memberikan handphonenya kepada Gio. " Gue pernah kesana. Itu lokasi yang lo kirim waktu gue dirumah sakit kan, Kak? " tanyanya kepada Gio.

Gio mengangguk, mengiyakan ucapan Lea. " Gue jelasin sedikit, nih! Gue nanti masuk lewat pintu.... "

Lea menjelaskan secara detail letak dan posisi bangunan. Mulai dari pintu masuk, pintu belakang, halaman dan yang lainnya. Semuanya mengangguk paham.

" earphone lo jangan mati " kata Satya memperingati.

Sedangkan di tempat lain, Praja dan beberapa anggotanya sudah bersiap di markas mereka. Praja tersenyum saat mendapat chat dari Lea yang meminta untuk bertemu.

" Kesempatan emas, Ki. Gak perlu di pancing, dia nyerahin diri sendiri "

Rizki yang sedang duduk di samping Praja terkekeh. " Yoi. Tapi pokoknya gue harus dapet bagian ngehajar dia "

" Gue punya dendam tersendiri sama Lea gara gara masalah ikan waktu itu! " imbuhnya dengan menggebu-gebu.

" Santai aja. Mau lo yang bunuh aja? " tanya Praja dengan senyum smirk menghiasi wajahnya. " silahkan, lo yang bunuh dia "

Rizki menggelengkan kepalanya, lalu menjawab. " Gak, deh. Gue bukan psiko kayak lo! "

Praja tertawa mendengar tolakan Rizki. " Yaudah, serahin ke gue " sahutnya dengan wajah sombong.

▪▪▪

Lea baru saja tiba di lokasi tempat ia akan bertemu Praja. Lea memarkirkan motornya di tempat yang sama seperti waktu itu. Ia mematikan motornya dan turun dari motor.

Beberapa anggota Praja menyambutnya di pintu masuk. " Raja mana? " tanya Lea kepada salah satu dari mereka.

" Lo masuk aja. Ditunggu di ruang tamu "

Lea melangkah memasuki pintu utama bangunan besar. Perlahan Lea berjalan, hingga akhirnya sampai di ruang tamu. Disana, Ia melihat Praja sedang duduk di sofa dengan kaki yang ditaruh diatas meja.

ANTARESKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang