Halohai semuanya!
siapa yang nungguin Sseu UP?! hayoo acung tangan☝☝☝☝
Sebelum membaca, cari dulu posisi wenak alias PW. Bacanya pelan pelan yang penting selesai.
Jangan lupa juga untuk vote sebelum membaca!
-
-
-
-
HAPPY READING!♡
-
-
-
-48. MENGALAH.
Saat ini di rumah sakit novecare, tepatnya di ruang rawat Iyan. Ares dan keempat sahabatnya masih setia menunggu Iyan dengan muka yang suram. Mereka memilih membolos untuk terakhir kali di hari Sabtu ini. Pasalnya, seluruh murid SMA Dirgantara akan melangsungkan Penilaian Akhir Semester atau yang biasa disingkat PAS pada hari Senin.
" Yan, Lo gak mau ikut PAS? Lo mau ulangan susulan sendirian? " Inyong yang duduk di kursi samping brankar berucap.
" Nanti gue nyonteknya sama siapa? " lanjut Inyong bertanya. Namun tetap saja tidak ada jawaban. Hanya helaan napas para sahabatnya yang terdengar.
" Kita cuma bisa berdoa, Nyong. Iyan pasti sadar " tutur Arthan diangguki oleh Vego.
" Semua udah ada jalannya masing-masing dan Kita gak tau kedepannya gimana. Yang terpenting kita berdoa terus buat Iyan "
Ares menepuk pelan pundak Vego, kemudian berucap. " Bagaimanapun kedepannya, kita tetap Eaglefire "
" Bersama kita satu "
" Satu kita selamanya "
▪▪▪
Hari Minggu. Hari dimana kita terbebas dari yang namanya sekolah. Walaupun tidak sekolah, kita masih tetap belajar atau mengerjakan tugas. Seperti saat ini, Lea sedang duduk di meja belajarnya sembari membaca beberapa buku pelajaran yang akan di ujiankan besok. Jarinya bergerak membuka lembar buku selanjutnya setelah selesai membaca.
" Bosen banget! " Lea langsung menutup bukunya dan menyandarkan punggungnya di kursi.
Lea melirik jam dinding yang ada di kamarnya, lalu berucap. " Masih jam sebelas pagi, enaknya ngapain, ya? "
Lea berdiri dan melangkah meninggalkan meja belajarnya. Ia membuka pintu kamar dan keluar menuju dapur di lantai bawah. Setibanya di dapur, Lea membuka kulkas dan mengambil satu minuman kaleng berwarna hijau. Tak lupa juga mengambil camilannya di rak tepat disamping kulkas.
Lea melangkah menuju ruang keluarga dengan tangan yang sibuk membawa camilan dan sesekali menenggak minumannya.
" Tumben di rumah, Yah? " tanya Lea saat mendapati Alvino di sofa ruang keluarga.
Alvino mengangkat pandangan dari Handphonenya. " Kamu juga tumben keluar kamar? " balas Alvino, membuat Lea mendelikkan mata.
" Sembarangan! Aku keluar kamar terus kok! " Elak Lea, kemudian mendudukkan dirinya di sofa.
" Tapi kalo mau makan doang! " sambung Lea diiringi dengan kekehannya.
Alvino menggelengkan kepalanya, kemudian menjawab. " Terserah kamu, deh! "
Lea meraih remote TV yang ada di meja kemudian menyalakannya. Jarinya sibuk menekan tombol di remote untuk mencari tayangan yang bagus.
" Bunda mana, Yah? " tanya Lea dengan pandangan mengedar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARESKA [END]
Teen Fiction[ follow sebelum baca. Biar apa? Biar berkah dong! ] [ my first story. Jadi maklum kalau ada typo typo ] [ tinggalkan jejak dengan vote and comment ] ---- Kisah ini berawal dari kecerobohan seorang Leana Zeasa Brayatama yang membuat dirinya sendiri...