24. PENGUMUMAN

11.8K 511 6
                                        

Hallo readers!

sebelum baca, alangkah baiknya meninggalkan vote and comment yaa!





happy reading!^^

24. PENGUMUMAN

Sedari tadi, Iyan terus menerus memikirkan ucapan Aletta--bunda Lea.

Kamu,mirip anak tante.

mirip anak tante.

Satu kalimat itu membuat Iyan penasaran sendiri, entah kenapa ia harus memikirkan hal itu.

Flashback on

" kamu udah berapa lama sekolah di SMA Dirgantara? " tanya Aletta.

Iyan menjawab, " semenjak setahun lalu, tan. Aku juga ga tau sih kenapa bisa sekolah disana, aku ga inget apa apa "

Aletta mengerutkan alisnya, " k-kamu amnesia? " tanyanya.

Iyan menggeleng, " aku juga gak tau, tan "

Hening.

Suasana kembali hening. Iyan maupun Aletta tidak membuka suara. Hingga Aletta mengucapkan kalimat, entah sadar atau tidak.

" kamu, mirip anak tante " ucapnya Tiba tiba

Iyan mengerutkan alisnya bingung. " anak tante Lea? atau S-satya? " tanya Iyan sedikit hati hati.

" bukan, tapi kembaran satya "

" kan kembaran satya, kok miripnya sama aku " jawab Iyan terkekeh

" bisa aja kamu. Tapi tante ada fotonya loh " ucap Aletta sambil mengeluarkan handphonenya.

Baru saja Aletta ingin memberikan Handphone, tapi terurungkan. Mereka sudah sampai di markas egf.

" tante, udah sampai. Terimakasih tumpangannya, tan. Kapan kapan lagi ngobrolnya " ucap Iyan menyalimi punggung tangan Aletta.

Aletta mengangguk, " iya, makasih juga udah mau ngobrol sama tante "

Iyan mengangguk lalu turun dari mobil. " hati hati tan "

Flashback of.

Saat sedang asik melamun, tiba tiba kepala Iyan terasa pusing. Memori lama itu muncul lagi, bagaikan kaset rusak yang terus berputar. Padahal sudah beberapa minggu terakhir ini ia jarang seperti ini.

Seorang remaja laki laki sedang bercengkrama Lewat telfon bersama seorang wanita sedikit berumur.

" minggu depan kamu pulang dan tinggal disini ya " ucap wanita itu.

" bunda udah kangen banget sama kamu. bunda juga gak sabar liat reaksi adik kamu nanti " lanjutnya

Di seberang telfon, seorang lagi lagi tertawa kecil. " Iya bunda, Zian juga udah gak sabar tau. Zian ga sabar sekolah disana bareng mereka " jawab seseorang yang dipanggil Zian.

" yaudah, bunda istirahat dulu. Kamu juga istirahat ya " ucap wanita yang dipanggil bunda itu.

" shhh "

Iyan meringis memegangi kepalanya. Matanya terpejam, mencoba menghilangkan nyeri di kepalanya. Selang beberapa lama, kepalanya membaik dan Iyan segera menuju alam mimpi.

☆☆☆

Saat ini seluruh murid SMA Dirgantara sedang dikumpulkan di Lapangan. Kepala sekolah memberitahu bahwa akan ada berita yang ingin di sampaikan. Untungnya, mereka tidak disuruh berdiri melainkan duduk berbaris di tengah lapangan. Masih kesorot matahari si tapi lumayan lah, ga pegel.

ANTARESKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang