kebahagiaan bisa berasal dari kesederhanaan.
senja mengajarkan kita untuk pergi dan tidak lupa kembali. Tidak seperti pelangi, pergi tanpa tau kapan kembali.
happy reading!
19. BANDUNG MENYENANGKAN!
Setelah berleha leha, beberapa anggota mulai merasa bosan. Apalagi saat ini sudah menunjukan pukul 13.30, waktu yang membosankan.
" BOSEN WOI! " Jerit Salisa mewakili semuanya.
" Mending kita bikin minuman seger gitu ga sih? gue haus parah. Walaupun di Bandung, ga menutup kemungkinan kepanasan ya " usul Tasya diangguki semuanya.
Lea melirik ke arah teman temannya " Harus cari bahannya dulu dong? " Tanya Lea.
Tasya mengangguk, " lo sama kak Ares aja ke novemart " ujarnya.
Lea mengalihkan pandangannya pada Ares dan menaikan satu alisnya, " gimana? " tanyanya.
" ayo, pake motor gue " jawab Ares seraya berdiri dari duduknya. Lea menggeleng cepat, " no! motor gue aja! " bantah Lea.
Ares menghela nafasnya, " gue yang bawa motornya " tawar Ares dianggukki Lea.
" Deal "
Lea meraih kunci motornya dan melemparkannya kepada Ares. Dengan Sigap Ares menangkapnya dan berjalan keluar villa diikuti Lea. Semua pemandangan tadi tak luput dari pandangan para anggota lainnya. Bos kita kasmaran! Batin mereka.
Ares menjalankan motornya menuju salah satu novemart terdekat. Lea hanya berpegangan pada jaket Ares karena untungnya Ares sedikit pelan membawa motornya.
Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di sebuah bangunan pinggir jalan dengan tulisan 'NOVEMART' .
" yukk! " ujar Lea menggandeng Lengan Ares. Ares yang mendapat gandengan tiba tiba tidak dapat menahan lengkungan bibirnya. Ares tersenyum kecil melihat tingkah Lea yang sedang memilih barang.
Sesekali Lea melompat lompat untuk menggapai barang di rak teratas. Dengan Malas akhirnya Lea meminta tolong kepada Ares.
" Terakhir sosis, buat bakar bakaran ntar malem. Iya kan kak ares? " Tanya Lea dibalas deheman oleh Ares.
Lea meraih beberapa bungkus sosis di dalam lemari pendingin dan memasukkan nya ke dalam keranjang belanjaan.
" yokk bayar! "
Lea dan Ares berjalan menuju kasir untuk membayar.
" totalnya satu juta tiga puluh ribu kak. Ada tambahan? " tanya mbak Kasir.
Ares mengeluarkan kartu ATM miliknya, " ga ada " ucapnya dingin.
" Terimakasih telah berbelanja di novemart "
Sesampainya di motor Lea. Mata Lea menangkap sesuatu makanan yang ia Rindukan. Lea berlari menghampiri penjual makanan berplang 'TAHU BULAT DIGORENG DADAKAN' dan memesannya.
" dua puluh lima ribu mang! pedes yaa! " pinta Lea seraya menyodorkan uang bwrwarna hijau dan kuning pada penjual.
" Tunggu dulu atuh neng " jawab sang penjual.
" ya udah, nanti panggil saya disana ya! " ucap Lea. Sang penjual mengangguk dan berkata, " siap neng! ".
Lea langsung menghampiri Ares dan duduk diatas motornya. Sedangkan Ares bersandar di tembok.
" tunggu ya, lagi beli tahu bulat " pinta Lea dengan sedikit kekehan. Ares mau tak mau hanya mengangguk.
Ares melihat Lea yang sibuk menguncir rambutnya lalu memotretnya tanpa sepengetahuan Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARESKA [END]
Teen Fiction[ follow sebelum baca. Biar apa? Biar berkah dong! ] [ my first story. Jadi maklum kalau ada typo typo ] [ tinggalkan jejak dengan vote and comment ] ---- Kisah ini berawal dari kecerobohan seorang Leana Zeasa Brayatama yang membuat dirinya sendiri...