play song - 'Awas nanti jatuh cinta - Armada'
Ares sebisa mungkin mengontrol emosinya mengingat di depannya adalah seorang wanita. Tidak mungkin ia melawan wanita.Berbeda dengan Lea, gadis itu sedari tadi hanya memejamkan matanya berharap semuanya hanya mimpi. Lea tidak ingin lagi berurusan dengan geng motor. Apalagi ini Eaglefire, geng terkenal se jakarta dan bandung. Ya! Dulu Di Bandung, Lea sering mendengar tentang Eaglefire.
" LO- " ucapan Ares menggantung dan berjalan menuju tengah lapangan. Langkah kaki Ares memelan dan berhenti tepat di belakang Lea.
Lea menunduk dengan mulut yang terus bergumam asal. Lea mengumpat dalam hati. Hingga-
SREK!
Bahu Lea di tarik kebelakang dan langsung berhadapan dengan seorang pria jangkung nan tampan. Ares menujukan bola basket ditanganinya " Lo yang lempar bola basket ke gue? " tanya Ares dengan nada penuh penekanan.
" ya, sorry " ucap Lea menunduk.
" Lo ngomong sama Aspal? gue disini, bukan di bawah. " Sindir Ares membuat Lea mengangkat kepala nya dan langsung di suguhkan tatapan tajam dari Ares.
Ares melihat gadis itu mengangkat kepalanya membuat Ares menyatukan kedua alisnya. Kaya pernah liat? Batin Ares menyeringai. Ares mengambil kesempatan. Dengan cepat Ares memegang slayer milik Lea. Lea yang peka dengan pergerakan Ares, langsung menyeringai di balik slayernya. Hampir saja Ares menarik slayer Lea dan-
DUK!
"BANGSAT!"
Ares memegangi tulang keringnya yang terkena tendangan maut dari Lea. Jujur Rasa nya sedikit sakit. Ingat, Sedikit doang loh!
Lea mengambil kesempatan ini untuk kabur. Dengan cepat Lea berlari dari lapangan melewati temannya yang menatapnya dengan tatapan bingung. Memang, sebelum lea berlari tadi ia sempat melihat temannya yang menatapnya seolah bertanya 'Ada apa?'.
○○○
Lea memberhentikan langkahnya di taman belakang sekolah. Lea mendaratkan bokongnya di salah satu kursi taman. Menikmati Angin dan menyenderkan bahunya di kursi. Tanpa melepas slayer di wajahnya, Lea memejamkan matanya. Capek!
" Gue padahal udah berdoa supaya ga ketemu makluk kaya dia lagi " gumam Lea dengan mata terpejam
" malah ketemu lagi, satu sekolah pula. Nasib lo apes banget si, Le! " lanjutnya
Hampir saja Lea Memasuki Alam mimpi. Namun suara bariton membuat Lea membuka matanya dengan sempurna. Ngapain lagi si!.
" Lo disini,hm? " tanya orang itu dan mendudukan dirinya di samping Lea.
○○○○
Sepeninggalan Lea, Ares menatap punggung lea yang menjauh menuju taman belakang sekolah. Tanpa memperdulikan teman temannya, Ares berlari mengejar Lea. Teman teman Ares dan yang lainnya dengan cepat mengikuti Ares.
" Ini ada apaan si? " tanya Salisa
"Ares kena bola basket dan pelakunya itu temen lo" jelas Vego.
" Lea, Lea. Lo cari mati aja dah " gumam Tasya.
" Kita harus bantu Lea, jangan sampe kena amuk Kak Ares. Lea juga kan murid baru disini " ujar Dania membuat semuanya menganggukan kepalanya.
Saat ini Ares tengah berada di taman belakang sekolah. Di depannya terlihat seorang gadis sedang bersandar dan memejamkan matanya. Ares melangkahkan kakinya. mendekat dan berhenti tepat di samping kursi itu.
"Lo disini,hm?" Tanya Ares tiba tiba membuat mata gadis itu terbuka lebar. Kemudian Ares mendudukan dirinya si samping gadis itu.
Gadis itu menghela nafasnya pelan dan menghadap ke Ares. " gue udah minta maaf. Apa perlu gue berlutut di kaki lo? " tanya gadis itu.
Ares mengetukkan jarinya di dagu seperti berfikir. " ide bagus. boleh kok--Leana Zeasa Brayatama " Jawab Ares melirik nametag di baju Lea dan menunjuk kakinya dengan dagu. Lea reflek menyilangkan tangannya di depan dadanya. Sialan, gila nih orang Batin Lea
Malas menanggapi Ares, Lea memilih pergi. Saat ingin melangkah, ada sebuah tangan yang menariknya hingga kembali terduduk. Kursi taman kok empuk? Batin Lea.
Lea melebarkan kedua matanya saat menyadari posisinya yang menduduki Paha Ares. Lea berusaha berdiri. Namun percuma, Lengan Ares menahan bahunya.
" Mau kemana,hm? jangan kabur dar-" ucapan Ares Terpotong karena suara teman temannya. Lea segera berdiri dan merapihkan rok nya yang kusut. Sial! knp gue gugup gini?! batin Lea.
" Ares udah gede ya, Abis ngapain res? udah pangku pangkuan aja" Kata Iyan dengan nada menggoda membuat teman teman yang lainnya tersenyum jahil.
" Gue Permisi. " ucap Lea meninggalkan teman temannya. Lea merutuki dirinya sendiri
Atas kejadian tadi. Ceroboh berujung baper ini namanya Lea! Batinnya." Kita duluan kak." pamit Tasya berjalan menyusul Lea diikuti yang lainnya.
" NANTI PULANG SAMA AKU NAA! " Teriak Arthan.
Sepeninggalan Lea dan teman temannya, Iyan dan Inyong menatap Ares dengan tatapan bertanya.
" Masih perjaka kan lo res? " Tanya Inyong membuat Ares menatapnya tajam.
" Lo gila. " ujar Ares berdiri dari duduknya.
" Gue ga macem macem, cuma satu macem. " lanjut Ares dan melangkahkan kakinya keluar taman.
1detik
2detik
3detik
" WEH GILA ARESS! OTAK GUE TRAVELING! " Teriak Inyong membuat semuanya tertawa terbahak dan segera berjalan menyusul Ares.
gimana nih, kasih kritik and sarannya ya!
i hope you like it!
dont forget to comment and vote!follow ig and tiktok aku yaw @alissaaftr
alissaaftr, September 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARESKA [END]
Fiksi Remaja[ follow sebelum baca. Biar apa? Biar berkah dong! ] [ my first story. Jadi maklum kalau ada typo typo ] [ tinggalkan jejak dengan vote and comment ] ---- Kisah ini berawal dari kecerobohan seorang Leana Zeasa Brayatama yang membuat dirinya sendiri...