59. IKHLAS

11.6K 503 38
                                    

Hai apa kabar readers??

Maaf banget baru up

besok Sseu mau pulang lagii, healingnya udahan xixixixi

Baca part ini pelan pelan yaw!

TANDAI TYPO!
part ini di publish tanpa revisi ulang

HAPPY READING ♡!

59. IKHLAS

Semua pengikut Praja sudah di tahan dan dibawa oleh polisi. Praja masih terdiam di tempatnya setelah melepaskan tembakan ke arah Lea. Semua anggota Scorpion dan Eaglefire menatap Lea yang terduduk lemas, semuanya terkejut. Saat Praja ingin melarikan diri, salah satu polisi menembak kaki Praja agar tidak bergerak lebih jauh.

Lea sendiri menutup mulutnya karena tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Perlahan tangannya yang berlumuran darah mengusap pipi seseorang di depannya yang sudah terkapar.

Saat Praja menarik pelatuk pistolnya, Arya yang bersembunyi langsung berlari keluar dan menghampiri Lea. Tubuh Arya menjadi benteng untuk Lea supaya peluru itu tidak menancap di tubuh Lea. Hingga akhirnya Arya terjatuh lemas karena peluru yang menusuk dan membus bagian dadanya.

" Ar? Lo denger gue? " Lea terus mengusap pipi arya agar membuka matanya.

" Lo ngapain ngelakuin ini, Ar? " isak nya, " harusnya gue. Gue yang harusnya kena peluru itu " sambungnya seraya melirik bagian dada arya yang banyak mengeluarkan darah.

Arya memegang tangan Lea yang berada di pipinya. " G-gue ga-gapapa "

" Lo bertahan ya? Kita kerumah sakit sekarang " ucap Lea kemudian ingin memanggil yang lain untuk menelepon ambulan.

Sebelum Lea membuka suara, Arya menahan tangan Lea. " Ja-jangan. Gue u-udah gak kuat, "

Air mata Lea tidak bisa berhenti keluar, saat mendengar setiap kata yang diucapkan Arya.

" Gue-- " Arya menarik napasnya pelan saat merasakan nyeri di dadanya.

" --gue minta maaf a-atas kesalahan gue selama ini. Gue cu-cuma bisa ngelakuin ini dan cuma b-bisa ngirimin pesan pesan peringatan buat l-lo "

Lea masih setia mendengarkan penjelasan dari Arya, walaupun ia bercerita dengan terbata bata. " Kalo lo mau de-denger banyak, lo bisa tanya ke S-Satya "

" Terakhir, Gue t-tau kalo kita selalu bertentangan da-dalam hal apapun. Tapi jujur, " Arya menjeda ucapannya. Rasa sakit di bagian dadanya terasa semakin parah dan genggamannya di tangan Lea semakin menguat.

" G-Gue sayang s-sama lo "

Setelah kalimat itu keluar dari mulut Arya, genggaman tangan Arya mengendur. Tidak ada pergerakan apapun dari Arya, dan nafanya juga sudah berhenti.

" ARYAA!! "

Lea mendekap tubuh Arya yang sudah tidak bernyawa. Bersamaan dengan itu, suara sirine ambulance membuat suasana semakin ramai. Mereka semua segera mengurus jasad Arya.

Say good bye and thanks to Arya!

▪▪▪

Hari berganti hari, siang berganti malam. Lea, Ares, Satya, dan juga Iyan baru saja keluar dari kantor polisi setempat. Selama seminggu terakhir, Mereka semua di sibukkan dengan hukum yang akan dijatuhkan pada Praja.

ANTARESKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang