39. PISAU KAMPRET

10.4K 513 12
                                    

TANDAI JIKA TYPO!

Utamakan vote sebelum membaca!

HAPPY READING ♡!

39. PISAU KAMPRET

Jam pelajaran sudah berlangsung selama tiga jam lebih. Para murid SMA Dirgantara sedang menanti suara bel sekolah yang akan berbunyi nyaring. Berbeda dengan Lea, ia masih asik menulis di atas bukunya. Mengabaikan ocehan Tasya dan Salisa yang sudah tidak sabar untuk istirahat.

" Yaampun! Gue udah laper banget, serius! " Salisa berujar seraya mengelus perutnya yang sedari tadi berbunyi.

" Tau nih! Kayaknya guru yang suka pencet bellnya ketiduran! " gerutu Tasya, kemudian menelungkupkan kepalanya diantara lipatan tangannya.

Lea berdecak, " Ck! Sabar dikit! " Kata Lea dengan mata yang masih fokus pada bukunya.

KRINGGG!!!

Bel yang ditunggu akhirnya berbunyi, membuat Seluruh murid bersorak ria. Salisa langsung berdiri dari duduknya, lalu merenggangkan otot ototnya.

" GILA! GUE PEGEL BANGET CUY! "

" AKHIRNYA ISTIRAHAT! " Tasya berteriak dengan tangan yang di rentangkan.

" Jangan berisik,Sya, Sal. Mending kita ke kantin. Aku udah Laper " Dania menginterupsi Tasya dan Salisa yang masih asik merenggangkan otot.

Lea dan Firly mengangguk, berjalan lebih dulu. Tasya, Salisa dan Dania menyusul di belakangnya. Hingga mereka akhirnya memasuki kantin yang sangat ramai.

" Sal! Mending lo aja yang pesen, "

Salisa mendelik, " Dih? Kok gue? " tanyanya. Tasya hanya menyengir.

" Kalo lo yang beli, Bisa potong antrian. Pada takut sama muka lo, soalnya! " jawab Tasya, membuat Salisa mendengkus .

" Nah, bener! Kamu yang beli! " Seru Dania, lagi lagi Salisa mendengkus.

Salisa dengan cepat menarik lengan Dania. " Sama lo juga! Masa iya gue sendiri! "

Dania hanya pasrah saat lengannya di tarik menuju stand mie ayam. Sedangkan yang lainnya mencari tempat untuk mereka berlima makan.

Setelah mencari cari tempat yang kosong, akhirnya mereka--Eh ralat! Akhirnya Tasya menemukan tempat yang memungkinkan.

Meja yang berada di paling tengah, pusatnya para laki laki. Siapa lagi kalau bukan meja EGF. Kompak Lea dan Firly saling pandang dan menggeleng.

Firly dan Lea berniat berbalik badan, mencari tempat lain. Namun Dewi Fortuna sedang tidak berpihak terhadap mereka berdua. Lihat! Salisa yang baru saja datang, dengan santainya menaruh makanan mereka di meja EGF.

Gebukin yuk?!

" Lea! Firly! sini! " ajak Salisa, membuat Lea dan Firly menghela napasnya. Nasib! nasib!

Lea dan Firly berjalan mendekat, kemudian duduk di kursi yang masih tersisa. Mereka makan seraya mengobrol ringan.

" Lea makin cantik aja dah! " celetuk Vego, membuat Lea berhenti mengunyah mienya.

" Iya, lah! Kan temen gue! " Jawab Salisa dengan bangga, seraya tersenyum.

Lea hanya tersenyum menanggapinya, kemudian kembali menyuapkan mie ayamnya ke dalam mulut. Sembari menggulir layar handphonenya, dan sesekali mengobrol dengan Firly. Sama seperti semuanya, sibuk dengan obrolan masing masing.

 Sama seperti semuanya, sibuk dengan obrolan masing masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANTARESKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang