1. Awal

7.5K 513 3
                                    

Tandai typo..

Happy reading!
_________________

"Nadiraaaaaaa ayoooo ih! loo lama banget, cuman pake sepatu juga," Teriak seseorang didepan gerbang rumah seseorang.

Seorang cewek yang sedang memakai sepatu bergumam, "Astaghfirullah, Bentarrr klau ini bentar lagi selesai," Ucap cewek itu sedikit berteriak.

Setelah selesai memakai sepatu, cewek itu sedikit membenarkan kerudung putihnya, "MI, DIRA BERANGKAT SEKOLAH DULU ASSALAMU'ALAIKUM," Cewek itu berlari menuju depan gerbang rumahnya.

Sampai digerbang cewek itu membuka gerbang dan tersenyum melihat temanya, "pagi klaudia," Sapa cewek itu tersenyum lembut, dia tak memberi salam karena Klaudia temanya itu non muslim.

"Pagi Nadira, lo lama banget cuma pake sepatu juga," Cibir Klaudia.

"Maaf ya tadi aku nyari tali sepatunya dulu,"

Mereka berdua berjalan kaki untuk ke sekolah, karena jarak antara sekolah dan rumah mereka memang tak terlalu jauh dan juga tak terlalu dekat.

Mereka Klaudia Alfred, dan cewek yang menggunakan hijab bernama Nadira Adila Cordelia, mereka berdua sudah berteman sejak smp, perbedaan agama bukan halangan bagi mereka untuk menjalin persahabatan.

Bahkan kadang-kadang klaudia mengingatkan Nadira ketika Nadira lupa menjalankan shalat.

"Lo udah ngerjain pr kimia belum dir?" Tanya kaludia.

Nadira mengangguk, "udah, hari ini ada pelajarannya kan?" Tanya balik Nadira.

Klaudia tersenyum lalu mengangguk, "nanti gue liat ya, soalnya gue belum ngerjain," Klaudia cengengesan.

Nadira mengangguk, "boleh, tapi kalau salah jangan nyalahin aku ya," Ucap Nadira, ia takut kalau semisal Klaudia menyontek PRnya dan ternyata salah malah menyalahkan dirinya.

"Gak papa, lagi pula gue kan cuman liat otomatis harus terima konsekuensinya, kalau lo salah, gue pun salah," Sahut Klaudia.

Nadira tersenyum, ini yang ia suka dari Klaudia, selalu bersikap santai dan juga bodo amatan.

Sekitar 15menit Klaudia dan Nadira sudah sampai di SMA Pancasila, seketika semua mata tertuju pada dua cewek cantik yaitu Nadira dan Klaudia.

"Perasaan kita baru kemarin masuk sekolah kemarin, gak kerasa 3 bulan lagi kita kelas 12," Ucap Klaudia tiba-tiba.

Nadira mengangguk, "iya, gak nyangka," Gumamnya melihat sekitar para murid berlalu lalang, sesekali tersenyum membalas sapaan para murid.

•••

Dug!!

"Aduh," Desis Nadira merasakan ada yang menghantam kepalanya, cewek itu memegangi kepalanya.

Sontak Klaudia menatap Nadira, "Dir,lo gak papa?" Tanya Klaudia khawatir.

Nadira menggeleng, "nggak cuman pusing aja sedikit,"

Klaudia menatap tajam sekumpulan anak lelaki yang sedang bermain bola volly, "WOY, HATI-HATI DONG KALO MAIN! " teriak Klaudia.

Sekumpulan cowok itu mendekat, lantas Nadira menundukan kepalanya, sedangkan Kaludia menatap tajam para cowok yang notabene kakak kelasnya sendiri, "Hati-hati dong kak kalau main," Ucap Klaudia.

Salah satu cowok menggaruk kepalanya tak gatal, "maaf, tapi Nadira nggak papa kan?"tanya cowok bername tag M.Abijal zaelani.

Klaudia menggeleng, " Dia gak papa, minta maaf cepet! " Katakan lah Klaudia tak sopan, namun Klaudia tak suka jika Nadira terluka.

ILHAM DAN NADIRA •| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang