38.kebersamaan

1.9K 180 2
                                    

Guys! Sumpah ya, ni cerita makin hari makin gak jelas banget😭🤚

Dari semalem aku mikirin, ko cerita aku gitu si?

Mau di unpublish tapi sayang😭

Tapi it's okay, kita coba dulu tamatin, cerita ini. And setelah itu aku mau robak lagi.

------•••

Hari ini hari libur, biasanya orang-orang akan pergi berlibur ke tempat hiburan, namun berbeda dengan sepasang suami istri ini.

Ilham dan Nadira sedang di samping halaman rumahnya yang luas dan dipenuhi rerumputan. Jadi ceritanya Ilham mengajak Nadira olah raga supaya Nadira tak terlalu diam diri dirumah.

"Cape gak? Kalau cape istirahat aja ya, "ucap Ilham, ia tak mau istrinya kelelahan namun dia juga tak mau istrinya berdiam diri dikamar.

" Nggak kak, tapi kakinya pegel, " Keluh Nadira.

"Yaudah duduk okay, " Ilham membawa Nadira ke ayunan dekat pohon kamboja, nadira duduk seraya mengibaskan tanganya. Gerah.

Ya bagaimana tak pegal Nadira olah raga hanya jalan bulak balik kanan kiri-kanan kiri, ya mengingat ia sedang hamil besar jadi tak boleh lari.

Ilham melanjutkan olah raganya, cowok itu melakukan pushup,sudah lama ia tak melakukan itu.

Nadira mengambil air botol yang berada di sampingnya lalu meminumnya. Dia mengelus perutnya dengan lembut.

Ilham bangkit, lalu menyusul istrinya ke ayunan, lalu cowok itu duduk disampaing Nadira, " Gemes banget si, " Ucap Ilham mengelus perut Nadira gemas.

"Kapan keluarnya atuh kamu? Gak sabar banget, " Ucap Ilham semakin gemas.

"Kak jadwal checkup, hari ini jam 3 sore. Nanti kakak anterin ya, " Pinta Nadira, Ilham mengangguk.

" Mau sekalian USG gak? Liat bayi nya cowok apa cewek, " Tanya Ilham.

Nadira berpikir lalu menggeleng, " aku kan mau tebak-tebakan, " Sahut Nadira.

"Aku nebak, pasti cewek, " Ucap Ilham.

Nadira tersenyum, "pasti cowok, "

"Alasanya kamu nebak cowok kenapa? " Tanya Ilham.

"Gak tahu nebak aja gitu, "

------•••••

" Alhamdulillah, bayinya sehat , kamu harus sering-sering ya makan sayur, buah, sama yang sehat-sehat ya. " Ucap Dokter Sari-dokter kandungan yang memeriksa Nadira.

Nadira tersenyum manis dibalik cadarnya, "iya dok, makasih, " Nadira bangun, dan membenarkan sedikit kerudungnya yang berantakan.

"Ohhh iya, jangan terlalu memikirkan yang berat-berat ya, " Ucap Dokter Sari.

Ilham langsung menatap Nadira, " Tuh dengerin, " Nadira menatap suaminya dengan tatapan sebal.

"Yasudah dok makasih ya, kita pamit dulu, "

Nadira dan Ilham pamit, suami istri itu, berjalan meninggalkan rumah sakit.

"Mau beli sesuatu dulu gak? " Tanya Ilham menawarkan.

"Mau rujak jambu kristal, boleh gak? " Tanya Nadira, seraya tanganya memasang sabuk pengaman.

Ilham berpikir sejenak lalu mengangguk, "boleh, "

Ilham berpikir sejenak lalu mengangguk, "boleh, "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ILHAM DAN NADIRA •| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang