47. With Nadira

1.9K 178 13
                                    

Suaminya bucin, istrinya apa lagi😊☝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suaminya bucin, istrinya apa lagi😊☝

Suaminya bucin, istrinya apa lagi😊☝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayanya emang minta dipisahin ya??

----
Hari ini, Ilham berjingkrak senang, karena Cakra, putranya dibawa oleh uminya. Ternyata Allah mengabulkan do'a-nya ingin berduaan dengan istri tercinta. Cowok itu tak henti-hentinya mengucapkan kata 'yes!'

Astaghfirullah, kata itu yang sedari tadi Nadira ucapkan. Bagaimana tidak, Ilham dengan sengaja  membuat list untuk acara berduaan hari ini.

"Ra, pokonya yang pertama kita harus pergi ke kebun binatang dulu ya." Ucap Ilham dengan antusias.

Nadira yang sedang memakai cadarnya pun menghela napasnya kembali. "Iya, suamikuu. Kamu bikin lis ke kebun binatang mau ngapain? Nyamain muka sama monyet? " Tanya Nadira sangking kesalnya.

Ilham melototkan matanya, astaghfirullah Nadira menyamakan wajah yang tampanya dengan monyet? Yang bener saja.

"Ra.dosa loh ngehina suami." Ucap Ilham dengan melasnya.

Nadira mendelik, lalu membenarkan kerudungnya supaya menutupi dadanya. Ibu satu anak itu memakai kerudung berwarna cream dan baju gamis berwarna hitam dan cadar berwarna hitam pula.

"Jadi mau berangkat kapan? " Tanya Nadira.

Ilham membenarkan tataan rambutnya. Cowok itu memakai baju putih dan kemeja, tak lupa celana jeans yang membuat Ilham seperti masih muda.

Ilham tersenyum manis. "Sekarang ya. Takutnya keburu panas." Ucap Ilham menggandeng tanganya istrinya menuju keluar kamar.

Ilham dan Nadira turun dari lantai satu, dan disuguhkan dengan bi Lastri yang sedang menyapu.

"Euleh, aden sama non mau kemana? " Tanya bi Lastri tersenyum kepada majikannya.

Ilham dan Nadira tersenyum. "Mau ke luar bentar bi. Nanti kalau ada umi, bilangin ilham sama Nadira kencan dulu." Ucap Ilham seraya terkekeh, namun sedetik kemudian meringis kala mendapatkan cubitan maut dari sang istri.

ILHAM DAN NADIRA •| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang