41.Hallo Cakra

2.2K 182 11
                                    

Muhammad Cakra Alzair Waizin Hanan.

Itu lah nama yang Ilham berikan untuk anak pertamanya, nama yang sudah ia pikirkan jauh-juah hari, sebenarnya ada beberapa nama yang Ilham pikirkan, namun entah lah ia memilih nama Cakra untuk anaknya.

Semua keluarga juga setuju dengan nama itu, terkesan islami dan modern. Ilham memang pandai memberikan nama untuk anaknya.

"Busett, itu nama apa kereta? Panjang amat, " Ucap Venus melongo.

"Positif thinking aja mungkin lahiranya di kereta, " Celetuk salah satu anggota Graventas. Bima.

Lima hari Nadira menghabiskan dirawat di rumah sakit, bersyukur kemarin ia boleh dipulangkan. Dan sekarang ia sudah berada di rumahnya kembali.

Cakra? Bayi mungil itu tidur di box bayi. Entah lah bayi itu kenapa selalu tidur pada siang hari dan waktu malam malah menangis.

Nadira dan Bi Lastri membawa nampan berisi minuman segar untuk para tamu, karena kebanyakan tamunya sahabat Ilham.

" Silahkan diminum, " Ucap Nadira, cewek itu juga berjalan seperti biasa.

"Makasih, ibuu, " Seru mereka membuat Nadira terkekeh.

"Gihhh, sayang kekamar lagi, " Titah Ilham, ia tak suka melihat istrinya jadi bahan tontonan.

Nadira mengangguk, cewek itu naik ke lantai atas untuk menemui putranya.

" kita punya info nihh tentang si Dion, yang dulu nyulik Nadira, " Ucap Chiko.

Ilham menaikan satu alisnya, "apa? "

"Katanya ia berhasil keluar, " Ucap Abijal dengan wajah datarnya.

"Hah?! Gimana bisa? " Ucap Ilham kaget, bagaimana bisa? Sedangkan Dion masih lama dikeluarkan dari penjara itu.

"Hiiiih,lo kaya gak tahu jaman sekarang. Ada duit semuanya selesai! "

"Sial! "

-----•••••

"Kamu ganteng banget si Al, " Ucap Nadira, ia sedang nyusui Cakra.

Pertama Nadira menyusui, ia sedikit tak nyaman namun sekarang lebih terbiasa.

Nadira mengusap lembut kepala Cakra , cewek itu melihat bagaimana wajah Cakra yang memang duplikat Ilham. "Kok, yang mirip cuman kebagian bulu mata aja si Al? " Celetuk Nadira, karena yang mirip hanya bulu mata, yaitu lentik.

Diambang pintu Ilham terkekeh melihat Nadira yang sedang berbicara dengan putranya. "Iya lah sayang, dia kan hasil kerja keras aku selama 6 jam , pasti mirip aku lah, " Ucap Ilham mendekati istri dan anaknya.

Nadira menatap sinis suaminya itu, cewek itu menatap anaknya yang sedang menyedot asupan nutrisi.

"Jangan lama-lama Cakra, itu punya daddy, " Ucap Ilham seraya tersenyum jahil.

Nadira langsung menabok tangan suaminya itu, "udah punya anak juga " Ucap Nadira kesal.

"Lah kenapa? Iya kan, semua yang punya kamu itu punya aku juga, " Ucap Ilham menatap pura-pura bingung kepada istrinya itu.

ILHAM DAN NADIRA •| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang