Up lagi ya? Haha... Tangan ku emang gak tahan.
Aku pengen cepet tamatin cerita ini, karena setelah tamat. Aku bakal revisi lagi supaya cerita ini lebih nyambung.
-----
Waktu terus bergulir, tak terasa kini kandung Nadira sudah menginjak usia 9 bulan, sebenarnya waktu HPL minggu depan. Tapi hanya Allah lah yang tahu kebenarannya.Waktu dua bulan pula Ilham mencari bukti-bukti untuk menjebloskan manusia meresahkan yaitu si Abigail.
Dan ya, perjuangan tak akan menghianati hasil, sekarang Abigail sudah di penjara selama seumur hidup? Dan kalian tau? Bahkan Asriwista juga sama sama dipenjara karena mendapati mengonsumsi Narkoba.
Abijal juga banyak berterima kasih kepada Ilham dan inti Graventas karena sudah membantunya dan mengembalikan harta papahnya yang sempat direbut.
"Kak, " Panggil Nadira.
Ilham yang sedang berleha-leha di karpet berbulu pun langsung duduk dan melihat Nadira sedang berjalan mendekatinya.
Cowok itu berdiri lantas mendekati Nadira, ia tak tega melihat Nadira yang kesusahan berjalan karena kehamilanya itu.
"Kenapa hm? Mau makan lagi? " Tanya Ilham setelah ia dan Nadira duduk.
Nadira menggelengkan kepalanya, cewek itu menatap bando berbentuk telinga kucing yang berada ditanganya, ia memakaikan bando itu di kepala suminya.
"Lucu, " Nadira cekikikan melihat suaminya yang terlihat lucu karena memakai bando itu
Ilham ikut tersenyum, ia tak masalah dengan kelakuan Nadira, karena kalau Nadira tertawa, ia pun jadi ikutan senang.
"Gemes banget si, pipi kamu cubby, gemes ihh, " Ucap Ilham ia mencubit pipi istrinya dengan gemas.
Nadira menatap tangan suaminya yang mengelus perutnya, " Kakak udah makan? " Tanya Nadira.
Ilham mengangguk, "udah Cantik, "
Ilham menatap pipi Nadira, dengan gemas cowok itu mencium pipi nadira dan mengigitnya kecil hingga membuat sang empu menjerit.
"Ihhh! Kak! " Nadira mengerucutkan bibirnya, membuat Ilham semakin gemas,
"Uluuu uluuu, pipinya merah ya? " Ilham mengusap lembut pipi Nadira yang memerah karena gigitanya.
Nadira cemberut, namun sedetik kemudian ia meringis merasakan sakit di perutnya. " Kak, perut aku kok mulas ya, " Adu Nadira seraya mengelus perutnya berharap sakit itu akan ilang.
"Kontraksi tipu lagi kali ra, kaya yang udah-udah" Iya Nadira juga sering merasakan mulas di perutnya dan hasilnya apa? Hanya kontraksi biasa.
Nadira memejamkan matanya seraya meringis, "ahh kak! Ini beda! " ucap Nadira tak tahan akan sakitnya.
Ilham menatap Nadira, cowok itu menatap kebawah tepatnya kaki Nadira yang basah, "kamu ngopol Ra? " Pekik Ilham terkejut.
Namun---
"ASTAGHFIRULLAH, BI LASTRI NADIRA MAU LAHIRAN!! "
Kenapa ngadu ke bi Lastri? 😭
-------•••••Ilham mondar-mandir didepan ruangan persalinan, percayalah hatinya khawatir tak karuan, ia sangat khawatir kepada Nadira, apa lagi wajah Nadira yang tadi kesakitan.
Ilham mengigit telunjuknya, aduh.
"Ilham bagaiman kondisi Nadira sama cucu Abi? " Tanya Abi Adnan yang datang secara tiba-tiba, pancaran raut khawatir terpapang jelas diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILHAM DAN NADIRA •| END
Romansa[Follow dulu sebelum baca!! ] -romance ----------------- "Iya cantik." Nadira tak menyangka ia harus menjadi istri kakak kelasnya, berawal dari kakak kelasnya yang melamarnya tiba-tiba.Dan dimana dia harus mulai terbiasa dengan sikap suaminya mulai...