51. Cakra nakal.

1.5K 164 24
                                    

"Yang! Dasi aku dimana? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang! Dasi aku dimana? "

Nadira mengambil dasi milik Ilham yang menggantung di tembok. Cewek itu memasangkan dasi ke dalam kerah baju Ilham.

Tangan Ilham tak tinggal diam, tangan nakalnya memeluk pinggang Nadira, jika biasanya bentuk badan seorang yang sudah melahirkan akan gemuk, berbeda dengan Nadira, badanya masih tetap sama, hanya saja sekarang terlihat seksi-dimata Ilham.

Bibir Ilham mengecup kening Nadira berkali-kali. "Gemesin." Ucap Ilham.

Nadira membenarkan sedikit baju Ilham yang tak benar. "Aku udah bikinin bekal buat kamu? Kamu mau? " Tanya Nadira.

Ilham mengangguk, bibirnya tak henti-hentinya mengecup bagian yang Ilham sukai. Seperti, kening, pipi, ujung hidung , leher dan terakhir bibir. "Iya sayang. Udah dimasukin ke mobil? " Tanya Ilham.

"Udah."

Ilham dengan terpaksa melepaskan pelukanya. "Apa aku libur aja ya hari ini? " Ucap Ilham dengan wajah berpikirnya.

Kening Nadira mengerut pertanda Ia keheranan. " Kenapa gitu? "

"Mau berduaan sama kamu."

Nadira melototkan matanya. "Ngaco! " Namun tak ayal Nadira tersenyum salah tingkah. Ilham masih sama, bahkan sikapnya pun makin hari makin membuatnya mabuk kepayang.

"Udah sana ah! Cari uang." Titah Nadira mendorong Ilham. Hal itu membuat Ilham terkekeh renyah.

"Salim dulu sayang. " Ucap Ilham menjulurkan tanganya. Nadira mencium tangan punggung Ilham, ibu satu anak itu tersenyum malu ketika Ilham mencium pipinya.

"Eh satu lagi deh. Takutnya yang satunya cemburu." Ucap Ilham mencium pipi Nadira yang sebelah kiri, karena tadi ia mencium pipi kanan terlebih dahulu.

Nadira menggeplak tangan Ilham. " Modus! " Serunya, yang langsung mendapatkan tawaan dari Ilham.

"Aku berangkat ya. Kalau ada apa-apa bilang sama aku. Ponsel aku 24 jam selalu stanby." Ucap Ilham tersenyum manis.

Nadira mengangguk. " Yaudah gih."

"Cakra pasti masih tidur."

"Iya, kamu jangan gangguin dia. Nanti jam 8 aku bangunin Cakra. " Ucap Nadira. Pasalnya Cakra sering kali marah-marah tak jelas jika ada yang mengganggu tidurnya. apalagi tadi malam bocah itu tidur jam 10 malam, karena Cakra menonton film horror bersama Ilham.

Ilham terkekeh. Ia keluar dari Kamar lalu pergi untuk ke kantornya.

----

"Alzar, bangun yu." Nadira menepuk pipi Cakra beberapa kali. Wanita itu terus menepuk pipi Cakra supaya mau bangun.

"Alzar, udah siang sayang."

Sekali lagi Nadira membangunkan Cakra. Biasanya putranya tak akan tidur selepas sholat subuh. tapi sekarang, mungkin karena efek bergadang jadi ngantuk.

ILHAM DAN NADIRA •| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang