12. galaknya cewek pms

4.1K 258 3
                                    

"Kak liat deh," Tunjuk Nadira kesalah satu pedagang bakso mercon.

Ilham melihat yang ditunjuk Nadira, lalu cowok itu mengangguk singkat.

Jadi mereka sedang berada di alun-alun kota, Ilham yang mengajak Nadira ke alun-alun, katanya bosan dirumah terus. Malam ini cuacanya terang bulan jadi bagus untuk jalan-jalan.

Nadira cemberut dengan jawaban Ilham, "ih, kak. Aku mau beli itu," Ucap Nadira menunjuk pedagang bakso mercon.

Ilham menggelengkan kepalanya, "nggak boleh, sayang. Itu pedes " Ilham melarang istrinya memakan bakso mercon itu.

Nadira memegang tangan Ilham seraya wajah cemberut, "kak, mau itu,kali ini aja," Rengek Nadira, menatap Ilham memohon.

"Minggu ini kamu udah makan-makanan pedes tiga kali, jadi gak boleh, ya." Ucap Ilham sabar seraya mengelus kepala Nadira singkat.

"Nurut sama aku, oke," Lanjut Ilham lagi seraya tersenyum tipis.

Nadira diam, oke sekarang dia merajuk pada Ilham!

Ilham membawa Nadira ke kursi, cowok itu merangkul pinggang Nadira. She is mine!!

Nadira menatap datar sekitar. Dirinya masih kesal kepada Ilham yang tak mengizinkanya membeli bakso mercon.

Ilham yang menyadari sedari-tadi Nadira diam pun menoleh, dapat ia lihat wajah datar istrinya yang melihat sekitar alun-alun.

"Kamu marah?" Tanya Ilham tanganya yang tadi merangkul kini berganti mengelus tangan Nadira.

"Aku mau bakso mercon, kak," Gumam Nadira kesal.

Ilham menghela napasnya pelan ,"Ra, inget. lambung kamu kalau kamu makan pedes? Kamu gak kasian sama dia? Nurut ya, kamu bebas beli apa aja yang penting jangan yang pedes-pedes," Ucap Ilham tersenyum lembut kepada istrinya.

"Yaudah aku mau takoyaki aja! " Ucap Nadira ngegas, demi apapun dia kesal dengan suaminya, namun tak urung dia menurut.

"Jangan marah cantik, ini demi kebaikan kamu, aku gak suka soalnya kalau kamu sakit," Ucap Ilham masih tetap sabar.

Ilham berdiri kembali, cowok itu membeli takoyaki kesalah satu pedagang disana, Nadira bisa melihat suaminya yang sedang membeli takoyaki untuknya.dirinya masih duduk dikursi tadi.

Setelah menunggu beberapa saat, Ilham sudah membawa takoyaki itu dan memberikannya kepada Nadira, "mau makan disini, apa di mobil. Hm?" Tanya Ilham.

Nadira berpikir senejak,"disini aja boleh?"tanya Nadira nadanya sudah seperti semula, tak sensian.

Ilham mengangguk seraya tersenyum, "iya, makan," Titah Ilham, "baca doa dulu," Lanjutnya.

Nadira membuka seteropom itu, lalu mencolok takoyaki itu dengan dan memakanya tak lupa membaca doa dulu.

"Enak?" Tanya Ilham.

Nadira mengangguk lucu, pipinya yang menggembung karena sedang mengunyah membuat Ilham gemas, kalau bukan ditempat umum udah dirinya cium!!

"Kakak mau?" Tawar Nadira menyondorkan satu takoyaki dihadapan Ilham.

Ilham menatap takoyaki dan wajah ayu Nadira secara bergantian, cowok itu membaca doa lalu langsung memakan takoyaki.

Nadira tersenyum lalu mencolok takoyaki dengan penusuk gigi dan memakanya lagi. "Enak?" Tanya Ilham ketika sudah menelan takoyakinya.

Nadira mengangguk antusias, "bangett,"

Ilham terkekeh lalu memberikan sebotol air kepada Nadira, "minum,"

Nadira menelan takoyaki yang sudah dikunyah tersebut lalu memakanya, setelah itu meminum air putih itu. "Makasih kak,"

ILHAM DAN NADIRA •| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang