Huekkk huekkk
Tepat jam 2 pagi, Nadira terbangun karena merasakan mual. Tangan cewek itu sedang perpegang pada pembatas wastafel.
Dia memejamkan matanya ketika rasa mual itu kembali datang.
Huekk huekk
Ilham cowok itu sedang anteng-antengnya tidur, ia mengerutkan kening-nya mendengar sayup sayup suara. Cowok itu membuka suaranya secara perlahan dan melihat kesampingnya, tidak ada istrinya!!
Ia melihat pintu kamar mandi terbuka, sepertinya Nadira berada di kamar mandi, dengan pelan Ilham bangun dan mengecek keadaan Nadira.
"Sayang, kenapa hm? " Tanya Ilham.
Nadira menatap Ilham, "mual kak, aku mual banget, " Ucap Nadira lirih.
huekkk
Tubuh Nadira lemas, Lagi-lagi ia memejamkan matanya menahan sesuatu yang akan keluar lagi.
Ilham memijat leher belakang Nadira, "masih mual? " Tanya Ilham lembut.
Nadira menggelengkan kepalanya. "Aku mau yang anget-anget, " Ucap Nadira, sepertinya susu jahe enak?
Ilham mengangguk, "iya ayo,"
"Tapi gendong, badan aku lemess banget, " Bukan lebay, namun memang badanya lemas, ditambah lagi kepalanya pusing.
"Depan apa belakang? " Tanya Ilham.
"Belakang aja, "
Ilham mengangguk, cowok itu mulai berjongkok, dengan hati-hati Nadira mulai naik ke gendongan suaminya itu.
"Udah? " Nadira mengangguk, Ilham berjalan seperti tak ada beban sedikit pun.
"Aku berat gak kak? " Tanya Nadira.
"Nggak, kamu ringan, kaya kapas, " Sahut Ilham seraya terkekeh.
Nadira tersenyum lebar, cewek itu melihat rumahnya yang gelap gulita, "kak, rumah kita serem ya, nanti kalau ada han---"
"Ssssttt, hantunya takut sama aku, jadi gak ada, " Ilham memotong ucapan istri penakutnya itu, cowok itu mendudukan Nadira di meja dapur.
"Teh anget? Apa susu anget? " Tanya Ilham yang sudah menyalakan kompor.
"Susu jahe anget, boleh gak? " Tanya Nadira.
Ilham mengangguk,lalu mulai membuat susu jahe untuk sang istri tercinta.
"Maaf ya kak, aku ngerepotin kakak ya? " Tanya Nadira, karena merasa tak enak, bayangkan saja menyuruh orang diwaktu yang salah, yaitu dini hari tepatnya disaat orang lagi enak-enaknya tidur.
Ilham menggelengkan kepalanya, "kalau untuk kamu, aku gak akan ngerasa kerepotan, " Ilham menuangkan susu jahe itu ke gelas.
Demi ayangg.
"Den, non, kalian teh lagi apa? "
Nadira dan Ilham kompak menoleh kesumber suara, Ilham tersentak sedangkan Nadira----
"AHHHH, UMIII!! ADA HANTU!! " Pekik Nadira menutup matanya, pasalnya Ilham dan Nadira melihat bi Lastri sedang memakai daster putih ditambah lagi masker putih yang menempel di wajahnya.
Ilham langsung mendekati Nadira, "nggak sayang, itu Bi Lastri, Astaghfirullah, " Ucap Ilham sedikit menenangkan Nadira karena badan istrinya bergetar ketakutan.
Nadira membuka matanya, cewek itu menatap Bi Lastri yang sedang menyengir kuda.
"Astaghfirullah, bibi, "
KAMU SEDANG MEMBACA
ILHAM DAN NADIRA •| END
Romansa[Follow dulu sebelum baca!! ] -romance ----------------- "Iya cantik." Nadira tak menyangka ia harus menjadi istri kakak kelasnya, berawal dari kakak kelasnya yang melamarnya tiba-tiba.Dan dimana dia harus mulai terbiasa dengan sikap suaminya mulai...