Ah, kalian pada nunggu lama gak?!
Maaf guys, aku sempat sakit 1minggu, terus ngurusin MPLS yang bikin puyeng setengah mampus.
Ehh gimana sekolah kalian? Diterima di sekolah impian?
Untuk yang baru masuk sekolah,
Gimana nih sekolah barunya?
Seru?
Atau B aja?
Ahh banyak cingcong nih author....
Gak usah lama-lama..
HAPPY READING!!
---
"Nihh, kamu kesambet deh kayanya. Sama penunggu kuburan kemarin." Celetuk Nadira dengan membenarkan selimut yang merosot.
Ilham yang melototkan matanya. " Ra. Kamu ada-ada aja deh. Masa aku sakit gara-gara kesambet." Ucap Ilham.
"Habisnya, kamu habis dari situ ko langsung sakit." Nadira mengelus kepala suaminya dengan lembut.
Ilham menghembuskan napasnya. "Ngaco ah. Kalo sakit ya sakit. Mana ada gara-gara penunggu sana." Sahut Ilham.
Nadira terkekeh. "Siapa tau. Gitu. " Ucap Nadira dengan acuh. Wanita itu menempelkan kompresan di pelipis suaminya.
"Jangan kemana-mana. Aku lagi sakit." Ucap Ilham dengan tiba-tiba.
Nadira mendelik, selalu saja begitu. "Aku mau liat anak-anak, masa gak boleh? " Tanya Nadira.
Ilham menggeleng bak anak kecil. " Kan ada bibi, cantik. Udah ahh biarin, aku kan lagi sakit. Masa kamu pergi si. " Keluh Ilham dengan kesal.
Nadira menyipitkan matanya. "Aku gak percaya kalau kamu sakit. Cuman pura-pura ya?? " Tuduh Nadira, matanya melotot namun hal itu membuat Ilham gemas.
Ilham menatap Nadira tak percaya, tak bisakah merasakan badanya panas seperti terik matahari?
"Ra, dosa banget kamu nuduh suami. " Ucap Ilham.
Nadira memutar bola matanya malas. Ia berdiri. " Aku ke Alzar sama Genta dulu. Kamu diem disini, awas aja kalau sampai keluar kamar. " Peringat.
Ilham mengangguk dengan patuh. Gagal sudah modusnya berduaan dengan istri tercinta.
---•••
"Bang Genta, bang Genta sekalang tidul sama Cakla. Kasul bang Genta yang walnan bilu Cakla yang ini yang walna hitam. " Oceh Cakra kepada Gentala.
Gentala menatap seluruh penjuru kamar, tak lupa barang-barang yang berada di sana. Ini gila! Kehidupan sahab-- ahh tidak saudara nya ini sangat mewah, Cakra sangat beruntung sekali.
"Kamu tidur disini? " Tanya Gentala yang masih kagum dengan kamar Cakra.
Cakra mengangguk dengan antusias. Bocah itu menatap Gentala dengan semangat. "Iya bang Genta. Cakla tidul disini. Kata dad, Cakla udah besal gak boleh tidul baleng sekamal sama uma daddy. " Gentala tersenyum tipis.
"O.... "
" Assalamualaikum, Alzar.... "
Kedua bocah itu menatap satu sama lain lalu menatap ke arah pintu.
"Waalaikumsalam, Uma... " Seru Cakra, bocah itu tersenyum ketika melihat umanya.
Nadira datang dengan membawa nampan berisi, dua gelas susu dan camilan. Wanita itu menyimpan nampanya di atas meja yang berada di dekat kasur Cakra dan Gentala.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILHAM DAN NADIRA •| END
Romance[Follow dulu sebelum baca!! ] -romance ----------------- "Iya cantik." Nadira tak menyangka ia harus menjadi istri kakak kelasnya, berawal dari kakak kelasnya yang melamarnya tiba-tiba.Dan dimana dia harus mulai terbiasa dengan sikap suaminya mulai...