Gadis yang masih memakai baju semalam baru saja membuka kedua mata nya. Sesekali menyipit, menetralisir cahaya yang masuk begitu saja ke mata nya. Mata coklat nya ia bawa melihat sekeliling, ini...kamar nya!
Astaga!
"Gu-gue kok bisa disini?" Tanya nya pada diri sendiri. Aletta meraih ponsel nya yang ada di atas nakas.
Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi. Berarti masih ada banyak waktu untuk ia bersiap berangkat ke sekolah. Untuk masalah mengapa dirinya bisa di kamar, nanti aletta akan menanyakan pada orang rumah, lebih baik dirinya mandi dan siap-siap ke sekolah. Oh iya, untuk saat ini Aletta menggunakan masker untuk menutupi luka luka di wajah nya yang ia dapatkan tadi malam. Sebenarnya gadis itu hanya memakai nya saat di rumah agar bunda nya tidak khawatir, nanti saat sampai di sekolah aletta akan melepaskan masker nya.
Setelah selesai mandi dan bersiap. Aletta langsung turun kebawah, mencari keberadaan anita. Tetapi nihil, seperti nya tidak ada orang di rumah sebesar ini. Aletta terus berfikir, kemana bunda nya pergi.
"Aletta?" Tiba-tiba suara berat itu menginterupsi nya. Aletta membalikan tubuh nya.
"Bunda mana?" Tanya nya pada alvian.
"Pergi" Jawab cowok itu seraya duduk di kursi meja makan yang langsung disusul Aletta.
"Kemana?" Tanya nya lagi seraya mengambil sepotong roti dan mengoleskan selai coklat diatas nya.
"Emang bunda gak chat lo?" Alvian menggigit sisi kanan roti.
"Gak tau, gue belum buka hp"
Alvian hanya mengangguk, menanggapi aletta."Muka lo kenapa?" Alvian langsung bertanya saat aletta baru saja membuka masker nya.
Aletta memegang wajah nya. "Diserang sama vikto tadi malem"
"Biar gue yang bales nanti"
Kini aletta mengangguk, menanggapi ucapan alvian.Hening!
"Kak" Panggil aletta.
"Hmm?"
Aletta menggigit bibir bawah nya. "Semalem yang bawa gue ke kamar siapa?" Tanya nya cepat.
Alvian diam, memikirkan jawaban untuk pertanyaan aletta. Cowok berkulit putih itu sekilas tersenyum miring.
"Gevano" Jawab nya jelas berbohong.
•••••
Tok tok tok
Ceklek!
"Ya allah aletta" Anita kaget saat melihat anak perempuan nya dalam gendongan gevano.
"Jangan khawatir bun, aletta cuma ketiduran" Jelas gevano.
"Yaudah langsung aja ke kamar nya" Titah anita. Wanita paruh bayah itu tidak melihat luka yang ada diwajah aletta, karena gevano sudah menutupi dengan masker.
Gevano diam. Membuat anita menatap nya seperti bertanya 'kenapa?'
"Alvian aja yang gendong ke kamar nya" Ucap gevano. Anita tersenyum bangga melihat calon mantu nya ini.
"Ya sudah sebentar, bunda panggil dulu alvian nya. Kamu taro aletta di sini dulu ya" Anita menunjuk sofa ruang tamu sebelum pergi menaiki anak tangga menuju kamar alvian.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVALTA [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA, VOTE SESUDAH BACA] [16+] [HARAP TELITI DENGAN LIST NOMOR SAAT MEMBACA, KARENA ADA MASALAH DI DRAF] "Udah berapa kali gue bilang? Jauhin zean kalo lo gak mau dia kenapa kenapa!" "Lo siapa? Lo gak ada hak larang gue untuk deket s...