58. MANUSIA GILA!!

2.1K 73 17
                                    

hai hai pembaca setia gevalta

akhirnya setelah satu bulan ga update, ak update jg😁

seneng ga seneng ga?

sebagai gantinya buat pembaca setia gevalta, part kali ini aku tulis bener-bener puanjangggg polllll

Semoga suka ya😀

seperti biasa jangan lupa vote komen nya😍

maaf bgt kalo cerita nya ga jelas🙏😓

yaudah lah capcuss... happy reading💗💗

Saat mendengar bel pulang sekolah berbunyi, aletta dan teman-temannya langsung bergegas merapikan peralatan belajar mereka. Begitu guru melangkah keluar dari kelas, aletta berdiri kemudian memakai tas nya di susul dengan vio, febby dan gara yang juga melakukan hal yang sama.

Oh iya! Semenjak kejadian malam hari itu, vio, febby dan gara yang mendengar cerita di malam tersebut memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan zean. Karena jujur saja, mereka amat sangat kecewa dengan perbuatan zean dan tak menyangka jika cowok itu akan berbuat hal seperti itu.

Balik lagi!

"Lo balik bareng gevano, ta?" Tanya vio.

Aletta menggeleng sembari merogoh ponselnya di saku. "Dia balik duluan. Ada urusan sama anak-anak gevzione"

Vio mengangguk. "Devan juga. Kalo gitu lo balik sama gue aja?" Ucap nya dengan raut wajah senang.

"Boleh. Tapi gue gak bawa mobil"

"Santai, gue bawa"

"Gue ikutin kalian dari belakang" Ucap gara dengan wajah serius, membuat ketiga cewek itu menekuk alis.

Aletta menoleh pada gara. "Ngapain?"

Gara diam, namun kedua mata nya melirik sekilas seseorang yang tengah duduk di kursi kosong di samping nya dengan mata tertuju pada aletta. "Jaga-jaga aja" Jawab nya.

Vio yang mengerti maksud gara lantas mengangguk. "Iya iya boleh" Ujar nya. Kini matanya tertuju pada febby. "Lo feb? Mau bareng kita juga?"

Febby menggeleng. "Gak usah. Gue udah di jemput'

Gara menekuk kedua alisnya. "Jemput? Tumben banget lo di jemput. Biasa nya bawa mobil sendiri"

Aletta mengangguk kecil. "Yakin lo di jemput?"

"Iyalah! Lagian abang gue udah di depan" Kata febby.

"Yaudah ayo ja-"

"Ta"

Mendengar suara yang tidak asing lagi di telinga mereka memanggil nama aletta. Sontak semuanya bersamaan menoleh ke arah sumber suara. Raut wajah keempatnya seketika berubah dingin, bahkan telapak tangan gara kini sudah mengepal kuat sangking kesalnya dengan orang di hadapan mereka ini.

GEVALTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang