Tidak terasa satu minggu sudah berlalu. Dan itu artinya masa skorsing gevano serta kelima temannya sudah selesai.
Kini gevano maupun aletta sudah siap dengan seragam mereka. Oh ya! Apa kalian tau? Semenjak kejadian aletta mabok, gevano jadi tidak pernah lagi berbicara dengan aletta.
Cowok itu marah. Dan berhasil membuat aletta kesal bukan main. Apalagi melihat gevano setiap hari semakin mepet dengan sela.
Awalnya aletta biasa biasa saja. Tetapi lama kelamaan, entah kenapa ia merasa kehilangan sesuatu. Entahlah, aletta sendiri tidak mengerti dengan perasaan nya.
Kita balik lagi!
"Gevano" Panggil aletta ketika ia mendapati cowok itu akan keluar dari kamar.
Gevano tidak menjawab. Namun menghentikan langkah nya.
"Gue berangkat bareng lo ya?" Ujar aletta kemudian melangkah mendekati gevano.
"Gak bisa"
Mendapat penolakan dari gevano, membuat aletta naik pitam.
"Kenapa? Lo mau nganterin sela kemana lagi? Salon? Cafe? Atau-"
"Berhenti berfikir negatif tentang sela! Dia cewek baik baik. Bukan kaya lo!" Ujar gevano dengan nada sedikit membentak.
Aletta menekuk dahinya, tidak percaya dengan apa yang terlontar dari mulut gevano. Entah kenapa hati nya merasa sakit mendengar itu.
"Gevano" Aletta menahan lengan gevano ketika cowok itu hendak membuka pintu. "Gue emang bohong sama lo. Ta-tapi kan gue udah minta maaf"
Ya benar, aletta memang sudah minta maaf pada gevano beberapa hari lalu. Namun cowok itu masih tidak bicara dengan nya.
"Maaf lo gak cukup"
"Terus gue harus apa?"
Gevano menoleh, menatap dalam-dalam mata sang istri. "Putusin zean"
Aletta menggeleng tidak percaya.
"Kenapa? Lo gak mau?"
"Ini gak ada hubungan nya sama zean! Jangan bawa bawa dia!"
"Gue gak peduli" Gevano menepis tangan aletta dari lengan nya. "Kabarin gue kalo lo udah putus" Ucap nya kemudian keluar kamar.
•••••
Vio menutup buku tulis nya setelah pelajaran bu caci selesai. Gadis itu melirik aletta yang duduk di samping nya. Vio tau ada hal yang menggangu pikiran aletta. Karena dari tadi gadis itu terus saja bengong memikirkan sesuatu.
"Lo gak mau cerita sama gue ta?" Tanya vio tanpa menoleh pada aletta.
Aletta menghembuskan nafas berat. "Gue disuruh putusin zean"
"Sama siapa?" Tanya vio histeris.
"Gevano" Jawab aletta pelan, nyaris terdengar seperti bisikan. "Dia marah sama gue. Dia bilang gue harus putusin zean"
Vio diam. Membiarkan aletta mengeluarkan semua yang mengganggu pikiran nya. Ketika aletta diam beberapa detik, barulah ia bersuara.
"Perasaan lo sekarang gimana ke gevano?" Tanya vio.
Aletta diam beberapa saat. Ia sendiri juga tidak mengerti dengan perasaannya. Bagi nya semua ini terlalu rumit.
"Lo pernah bilang kalo lo gak suka liat gevano deket deket sela kan?" kata vio.
Gadis itu tau sela karena aletta pernah menceritakan nya. Hanya vio yang tau, karena aletta percaya vio akan menjaga rahasia nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVALTA [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA, VOTE SESUDAH BACA] [16+] [HARAP TELITI DENGAN LIST NOMOR SAAT MEMBACA, KARENA ADA MASALAH DI DRAF] "Udah berapa kali gue bilang? Jauhin zean kalo lo gak mau dia kenapa kenapa!" "Lo siapa? Lo gak ada hak larang gue untuk deket s...