77. KEMARAHAN ALETTA

1.5K 39 0
                                    

VOTE NYA JANGAN LUPA!!

JANGAN MAU JADI SILENT RIDERS!! 


makanya jangan lupa VOTE sama KOMENNYA!!

Setelah kepulangannya dari cafe, aletta tak henti-henti nya memikirkan gevano, pikirannya terus tertuju pada lelaki itu, membuat nya sedikit pusing.

Jam dinding kamarnya sudah menunjukkan pukul sebelas malam, tetapi belum ada tanda-tanda gevano pulang atau sekedar memberi aletta pesan jika ia akan pulang terlambat.

Aletta menghela nafas, pandangan nya tertuju pada layar ponselnya, berharap gevano menelfon nya balik atau membalas pesannya.

Ya walau ia kesal dan marah pada lelaki itu, bagaimana pun juga gevano itu suaminya, aletta pasti khawatir jika sesuatu yang buruk terjadi pada suaminya.

Sudah belasan kali aletta mencoba untuk menelfon laki-laki itu, tetapi gevano belum juga menjawab panggilan telfon nya.

Aletta menyalakan ponselnya, ia mendial nomor geo, berharap gevano tengah bersamanya.

Walau ragu, aletta tetap mencoba menghubungi nomor geo.

Panggilan berdering.

Aletta menunggu beberapa detik sampai pada akhirnya sambungan terhubung.

"Halo nak? Ada apa? Tumben telfon papa"

"Iya pah, maaf aletta ganggu papa malem-malem"

"Nggak kok sayang, papa baru mau pergi ke kamar untuk tidur. Ada apa?"

"Papa di rumah?"

"Iya nak, papa sudah pulang kerja dari tadi sore. Memang nya ada apa?"

"Gevano ada sama papa? Kok dia belum pulang ya pah? Apa dia lembur?"

"Tadi di kantor memang sama papa, kerjaan nya juga belum papa kasih lagi, jadi tidak terlalu banyak kerjaan nya di kantor. Apa dia kejebak macet?"

"Iya kali pah kejebak macet"

"Hmm, kamu udah coba hubungi dia?"

Reflek aletta mengangguk. "Udah pah, tapi nggak di angkat. Aku kirim pesan juga belum di balas"

"Ya sudah, lebih baik sekarang kamu pergi tidur. Biar papa yang coba hubungi dia, kalau di angkat, nanti papa kasih tau kamu ya"

"Iya pah, maaf ya pah ganggu waktu tidur papa"

"Tidak apa-apa nak. Sekarang pergi tidur ya? Papa matikan telfon nya"

"Iya pah"

Tut.. Tut..

Sambungan terputus bersamaan dengan aletta yang menghela nafas.

GEVALTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang