Hari ini adalah hari minggu. Hari yang hampir sembilan puluh sembilan persen disukai semua anak anak sekolah. Termasuk Gevano dan aletta.
Aletta yang tengah asik berbaring sambil menonton film di laptop nya harus rela berhenti saat ponsel nya berdering.
Gadis itu meraih ponsel nya di atas nakas. Kemudian mulai membaca nama yang tertera di layar ponsel nya.
"Helmi" Gumam nya. Sedikit bingung karna cowok itu tiba-tiba menelpon nya.
Tanpa pikir panjang, aletta langsung saja menggeser tombol bewarna hijau.
"Halo?"
"..."
"Engga sih. Emang kenapa?"
"..."
"Ngapain?"
"..."
"Lusa? Gue usahain"
"..."
"Mungkin gue ajak temen temen gue. Jam berapa?"
"..."
"Oke"
Tut...tut...tut..
Sambungan terputus bersamaan dengan Gevano yang baru saja memasuki kamar. Sial! Suasana nya jadi akward gini.
"Siapa?"
Aletta membuat kerutan di dahinya. "Bukan urusan lo!"
Gevano berdecak kesal. "Bisa gak sih lo jawab yang lebih sopan dikit? Gue suami lo!"
Aletta mengerutkan dahinya. Ia jadi bingung. Kenapa belakangan ini, gevano jadi sering membawa bawa hubungan mereka setiap kali aletta sinis padanya.
"Tapi gue gak nganggep"
Bug!
Gevano membanting ponsel nya ke atas meja. Aletta memejamkan kedua matanya karena terkejut dengan respon gevano. Karena sungguh! Ia tidak menduga jika gevano akan begitu.
Aletta reflek mundur ketika gevano melangkah mendekati nya. Gevano terus maju, begitupun aletta yang terus mundur.
Gevano tersenyum puas ketika punggung aletta sudah bertemu dengan dinding kamar mereka.
"Lo jangan macem-macem ya!" Ancam aletta.
"Gue cuma minta lo ngomong yang sopan sama gue. Tapi lo malah jawab gitu"
Sumpah demi apapun. Aletta benar-benar dibuat merinding oleh gevano. Apalagi saat gadis itu merasakan nafas gevano yang menerpa wajah nya.
"Awas!" Saat aletta hendak mengarah kan tubuh nya ke kanan, dengan cekatan lengan kekar gevano menghadang nya. Dan kini posisi aletta benar-benar dikunci dengan tubuh gevano. Jarak diantara keduanya sangatlah dekat. Membuat aletta menahan nafasnya.
"Gevano, ini gak lucu!" Kesal aletta.
Gevano tetap diam. Namun tangan kiri nya ia lingkar kan pada pinggang aletta.
"Gue giniin lo gak suka. Tapi kalo sama zean..lo suka?" Perkataan gevano berhasil membuat aletta menunduk malu.
"Sebenernya yang jadi suami lo itu siapa? Gue atau zean?" Lanjut gevano dengan suara berat nya.
Gevano sedikit mengangkat dagu aletta dengan jari telunjuk nya agar aletta menatap nya.
Aletta dibuat benar-benar terkejut ketika gevano mempertemukan bibirnya dengan bibir ranum aletta. Hanya menempel. Namun setelah gevano meletakan tangan kanan nya pada tengkuk sang istri, cowok itu mulai melumat bibir aletta dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVALTA [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA, VOTE SESUDAH BACA] [16+] [HARAP TELITI DENGAN LIST NOMOR SAAT MEMBACA, KARENA ADA MASALAH DI DRAF] "Udah berapa kali gue bilang? Jauhin zean kalo lo gak mau dia kenapa kenapa!" "Lo siapa? Lo gak ada hak larang gue untuk deket s...