62. CALON ISTRI BARU

2.4K 78 12
                                    

VOTE VOTE VOTE

HAPPY READING 💫

Gevano menggigit salah satu sisi roti coklatnya, lalu menoleh pada aletta yang dua hari belakangan ini sering termenung. "Masih gak mau cerita?"

Aletta tersentak kecil mendengar suara berat gevano, ia menunduk menatap makanan nya tak berselera. "Cerita apa?" Ucap aletta berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Gevano menghela nafas. "Lo gak bisa bohong, aletta"

Aletta menoleh. "Gue gak bohong. Lagipula gak ada yang harus gue ceritain"

Gevano meletakkan sendoknya di pinggir piring, kemudian ia merubah posisi duduknya jadi berhadapan dengan aletta. Salah satu tangannya meraih tangan aletta, lalu memberi usapan lembut disana.

"Ada apa?" Tanya gevano.

Aletta diam tidak menjawab, matanya benar-benar terfokus memperhatikan setiap pahatan di wajah tampan gevano.

Ternyata benar, dirinya telah jatuh cinta pada laki-laki ini. Sangat-sangat jatuh cinta.

Perlahan tapi pasti tangan aletta bergerak menyentuh pipi gevano lalu mengusapnya perlahan, tertarik dengan garis rahang yang bergitu sempurna.

Aletta mengelus bagian itu menggunakan jari telunjuk nya menelusuri garis telinga sampai ke dagu.

Karena geli, gevano menangkap tangan aletta. Perlahan, gevano mendekatkan wajahnya pada wajah aletta. Bahkan ia menarik kursi yang aletta duduki agar semakin mengikis jarak diantara mereka.

Begitu hidung mancung mereka bertemu, gevano memiringkan kepalanya bersamaan dengan aletta yang memejamkan kedua matanya, hendak memulai ciumannya sebelum tiba-tiba ketukan pintu mengacaukan semua.

Tok...tok...tok...

Aletta yang terkejut langsung menghadirkan kembali jarak antara dirinya dengan gevano.

"Ada tamu?"

Aletta mengangguk. "Biar gue yang buka" Aletta berdiri, kemudian berjalan mendekati pintu rumahnya.

Ceklek.

Betapa terkejut nya aletta ketika pintu terbuka dan memunculkan wanita tua yang belakangan ini terus muncul di kepalanya dengan tongkat sebagai tumpuan berdirinya.

Walau enggan, aletta mencoba untuk tersenyum. "Silahkan masuk oma. Oma sendiri kesini?"

Oma melirik sinis aletta sembari melangkah masuk. "Kamu pikun? Oma kesini dengan calon istri gevano"

"Siapa-"

"Oma, maaf tadi aku ambil tas dulu" Tiba-tiba suara gadis yang tidak terlalu asing bagi aletta masuk kedalam indra pendengaran nya.

"Itu dia" Ucap oma dengan senyum sumringah diwajah keriputnya.

Perlahan, aletta membalikkan tubuhnya, penasaran dengan gadis yang katanya akan menggantikan posisinya.

GEVALTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang