65. FIRST NIGHT SESUNGGUHNYA!

3.8K 75 9
                                    

ASTAGA GUYSS!! sumpah sejujurnya aku ragu banget buat publish part ini, tapi gimana ya.. ya pokoknya gitu deh😣

semoga kalian suka ya, maaf banget kalo ada kata-kata yang ga bagus atau semacamnya..

oh iya! buat kalian yang kenal sama aku, terutama temen-temen aku.. please jangan baca part ini😣

because... aku malu😩

yaudah cekidot~~~

NUNGGUIN GAK NIH??

VOTE NYA DULU COBA, UDAH?

OKE, HAPPY READING💗🌷

Pukul 20.35 wib.

"Soal... Jadiin lo milik gue seutuhnya"

Glek.

Aletta menelan susah payah salivanya, di dalam sana jantung nya mulai berdetak tak beraturan, ia mengerjapkan kedua matanya beberapa kali, mencoba menetralisir rasa gugup yang selalu menyerangnya.

"Lo.. Yakin sama pilihan lo itu?" Gevano kembali bersuara, ia sungguh-sungguh menanti jawaban dari aletta.

Aletta diam, bingung harus jawab apa.

Apakah saatnya memperbolehkan gevano menjadikan dirinya milik nya seutuhnya?

Apakah benar-benar harus sekarang? Apa tidak bisa menunggu beberapa tahun lagi?

"Ta?" Lamunan aletta buyar ketika gevano memanggilnya. "Gue benar-benar nunggu lo" Gevano menjeda ucapannya, melihat gadis itu terus diam membuatnya yakin jika aletta masih belum mau melakukan hal itu, lantas gevano menghela nafas lalu sedikit tersenyum. "Yaudah, gak apa-apa kalo lo masih ragu. Kita bisa lakuin itu kalo lo udah bener-bener mau" Ucapnya sembari mengubah posisinya menjadi duduk, kemudian tangannya menarik salah satu tangan aletta, membantu gadis itu duduk.

Suasana di sekitar keduanya berubah hening, gevano merogoh saku celana pendek nya, lalu mengeluarkan benda pipih dengan logo apel tergigit untuk ia mainkan.

Sedangkan aletta, gadis itu jadi tak merasa enak hati. Padahal dirinya lah yang telah mengaku siap melakukan hal itu pada gevano, namun ketika lelaki itu memintanya? Aletta malah diam, tanpa memberi nya jawaban.

Dengan keberanian, aletta menoleh pada gevano. "No, gue bukannya gak mau" Ia menjeda ucapannya. "Tapi gue...--"

"Udah udah, gak usah di omongin lagi" Ucap gevano dengan pandangan tetap tertuju pada layar ponsel.

Aletta menggeleng. "Gue mau, no. Tapi gue.. Gue takut..." Ia menggigit bibir bawahnya. "Takut sakit" Ucapnya cepat.

Gevano menghentikan aktivitas tangannya, dengan gerakan pelan kepalanya menoleh pada aletta, menatap gadis itu dalam-dalam. "Lo yakin mau lakuin itu?"

Aletta membalas tatapan gevano, lalu mengangguk kecil.

Perlahan kedua sudut bibir gevano mengembang, ia meletakkan ponselnya diatas meja kemudian kembali menatap aletta dengan mata berbinar, sangat lucu, hampir membuat aletta ingin tertawa. "Pelan-pelan, ini gak akan sakit"

GEVALTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang