31. REALLY BAPER?

2.2K 87 1
                                    

Tok..tok..tok..

Aletta menoleh pada pintu utama rumah nya. Ia melirik ponsel nya yang menunjukan jam 9 malam.

Kebetulan aletta baru saja menuruni anak tangga dan berniat pergi ke dapur mengambil minuman dingin.

Namun lebih baik ia lihat dulu siapa yang datang malam malam begini.

Ceklek

"Kenapa pulang duluan?" Pertanyaan itu lah yang ia dapatkan setelah membuka pintu.

"Gevano" Ucap aletta pelan. Seketika pikiran nya kembali mengingat kejadian tadi sore dikamar gevano.

"Jawab gue. Kenapa lo pulang duluan?" Tanya gevano. Ada nada tajam yang terselip disana.

Aletta memejamkan kedua matanya.
"Bukan urusan lo" Ia hendak membalikan tubuh nya. Tapi secepat kilat, gevano mencengkram pergelangan tangan aletta.

"Lepasin tangan gue!" Kesal aletta.

"Kasih tau gue alasan kenapa lo pulang duluan" Ucap gevano sembari memperkuat cengkraman nya.

Aletta baru saja ingin membuka mulut nya-berniat menjawab pertanyaan gevano. Namun niat nya ia urungkan ketika menangkap sosok perempuan yang baru saja berdiri di belakang gevano.

Gevano mengikuti arah pandang aletta. Sontak cowok itu melepaskan cengkraman nya pada tangan aletta.

Gevano berdehem. "Sela bakal tinggal disini untuk beberapa hari. Gapapa?" Jelas nya.

Aletta diam. Menatap benci pada perempuan berbaju terbuka tersebut.

Sela membalas tatapan aletta. "Gapapa kan gue tinggal di rumah kalian? Tadi tante Rika udah kasih tau gue kalo lo itu istri gevano"

Aletta tidak menjawab dan memilih melangkah dengan cepat menaiki anak tangga. Apa maksud gevano? Mempersilahkan cewek itu untuk tinggal disini? Gevano sudah gila!

"Biarin aja. Ayo, gue anter ke kamar lo" Ucap gevano pada sela.

Sela mengangguk, lalu mengikuti langkah gevano menuju lantai dua.

•••••

Pagi pagi gini aletta sudah siap dengan seragam lengkap nya. Padahal jam baru menunjukan angka 6. Satu alasan nya, malas melihat wajah cewek yang bernama sela. Bahkan aletta benci menyebutkan nama nya.

Apa kalian tau? Saat bangun tadi, tumben sekali gevano sudah tidak ada di samping nya. Biasa nya cowok itu akan bangun lebih siang dari dirinya.

Aletta menuruni anak tangga dengan pikiran kemana mana. Di pertengahan anak tangga, aletta mengedarkan pandangan nya saat mendengar suara dari arah dapur.

"Ini serius lo yang bikin?" Tanya gevano tak percaya.

Sela mengangguk mantap. "Ya, coba gih" Ujar nya sembari berjalan menuju meja makan dengan sepiring nasi goreng ditangan kanan nya.

Aletta mengepalkan kedua tangan nya melihat kedua remaja itu yang kian semakin dekat. Ia benci ini semua!

"Aletta, mau cobain nasi goreng buatan gue?" Suara sela berhasil menginterupsi pendengaran nya.

Aletta menoleh, sedikit menunduk karna dirinya masih di pertengahan anak tangga. Ada rasa bingung ketika melihat gevano tidak mengenakan seragam. Bersamaan dengan itu gevano mendongak kan kepala nya-menatap aletta.

GEVALTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang