41. PATAH HATI

2.3K 81 16
                                    

Vote and komen!!!

"Kita putus. I know this hurts you. Tapi lo harus tau, this is for the good of you and me " Ucap aletta.

Devan dan ezza melepaskan zean atas perintah gevano. Zean terdiam sejenak, mencerca setiap ucapan aletta. Sedetik berikut nya cowok itu tertawa kecil. Membuat aletta semakin tidak tega melihatnya.

"Are you kidding? You know i don't like" Ujar nya setelah berhenti tertawa.

"Gue gak bercanda. Gue serius. Kita putus zean. There's no relationship between you and me anymore" Aletta benar-benar berharap agar zean mengerti.

zean berdesis. "Gue tau, lo dipaksa kan sama dia?" Ia menunjuk gevano penuh benci. Ia meraih lengan aletta, lalu mencengkram nya. "Lo bilang sama gue ta. Lo dipaksa kan? Jujur ta sama gue!"

Mata aletta memerah. Ia tidak tega melihat zean seperti ini. Karena zean benar-benar selalu bersikap baik padanya.

Aletta menggeleng. "Gue harap lo ngerti. Ini demi kebaikan-"

"KEBAIKAN APANYA? GUE SAYANG SAMA LO! DAN BEGITU SEBALIKNYA KAN? INI GAK BENER TA"

Aletta memejamkan matanya karena terkejut saat tanpa sengaja zean membentak nya. Gadis itu bisa merasakan cengkraman ditangan nya semakin kuat.

"Jawab gue. Lo punya rasa yang sama kaya gue kan ta? Lo juga sayang kan sama gue? Lo bilang gini karena lo dipaksa kan sama gevano? Jawab gue"

Zean menatap aletta dalam-dalam. Lantas aletta memalingkan wajah nya kesamping, menghindari kontak mata dengan cowok itu.

"Liat mata gue ta. Lo sayang kan sama gue? Jawab sejujur-jujurnya"

Aletta mengambil nafas dalam-dalam, kemudian menoleh, menatap zean lekat. "Lo mau gue jujur 'kan?"

Zean mengangguk mantap. "Jawab ta, bilang kalo lo juga sayang sama gue"

Terjeda beberapa detik, sampai akhirnya aletta menjawab pertanyaan zean sesuai dengan isi hatinya.

"GUE GAK SAYANG SAMA LO! GUE GAK PUNYA RASA SAMA LO ZEAN!" Teriak aletta dengan suara yang sedikit bergetar.

Mendengarkan nya saat itu juga membuat zean merasa dunia nya hancur. Hati nya seakan tercabik-cabik, bahkan sesaat zean lupa cara nya bernafas.

Aletta menjauhkan kedua tangan zean dari lengan nya. Setelah beberapa detik menatap wajah zean, ia mundur kemudian membalikkan tubuh dan berlari meninggalkan zean juga gevano yang tersenyum puas.

•••••

Gevano🖕

Gue tnggu di parkirn

Jngn kabur, gue tnggu skrng

Aletta mematikan ponsel nya, lalu menghela nafas. Perkiraan bel pulang sekolah akan berbunyi 5 menit lagi. Semenjak kejadian tadi, kepala nya tak henti-henti memikirkan zean.

GEVALTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang