Hari ini semua berjalan lancar seperti biasa. Aletta berangkat sekolah bersama gevano dengan motor sport nya. Namun kali ini gevano tidak menurunkan aletta di halte, melainkan di parkiran sekolah.
Hal itu membuat aletta salah tingkah karena banyak murid yang memperhatikan keduanya.
Aletta turun dari motor, bertumpu pada bahu gevano agar ia tidak jatuh."Kenapa gak turunin di halte aja sih" Dumel aletta.
Gevano melepaskan helm full face nya, lalu menoleh. "Gue mau nya di parkiran"
Aletta berdecak. "Gue duluan"
Ketika hendak berjalan, gevano dengan cepat menahan lengan nya. Cowok itu turun dari motor, lalu berdiri tepat di hadapan aletta. Kedua tangan nya terulur merapikan rambut gadis itu.
Aletta diam, membiarkan apa yang gevano lakukan. Ia mendongak, menatap wajah gevano dengan jarak sedekat ini.
"Jangan lupa" Ucap gevano sembari memasukan kedua tangan nya pada saku celana, setelah selesai merapikan rambut aletta.
Aletta tidak bodoh. Ia tau kemana arah pembicaraan gevano. "Gu-"
"Gue mau pulang sekolah lo udah putusin dia" Potong gevano, seakan tau jika aletta akan beralasan.
Samar-samar aletta pun mengangguk. Walaupun sela belum gevano usir. Tetapi ia yakin secepatnya itu akan terjadi.
Gevano tersenyum, kemudian menautkan jari jemari mereka. "Ayo" Ajak gevano yang diangguki aletta.
Mereka berjalan berdampingan. Sejujurnya, aletta sedikit kesal dengan tatapan ketidaksukaan murid yang jelas tertuju pada nya. Apalagi dengan kedua tangan mereka yang menyatu.
"Genit banget sih lo!"
"Sana sini mau dasar!"
"Zean dipacarin, sekarang gevano juga dipacarin"
"Cewek murahan! Bosen sama yang satu, cari yang lain!"
Cukup! Aletta menghentikan langkah nya. Kemudian berbalik dan menghampiri cewek yang bermulut julid bernama yuna.
"Jaga omongan lo!"
"Kesindir lo?" Ujar cewek tadi.
Aletta mengepalkan kedua tangan nya. "Jangan sampe lo nyesel"
"Gue salah? Bener kan? Lo itu murahan! Zean udah dipacarin. Sekarang gevano juga mau lo jadiin korban?"
Plak!
Telapak tangan aletta berhasil mendarat dengan sempurna di pipi yuna. Bahkan gadis itu menoleh kesamping karena tamparan aletta.
"Lo salah cari masalah sama gue" Ucap aletta dengan tajam.
Yuna menatap aletta. "Lo bener-bener kurang ajar!"
Yuna mengangkat tangan kanan nya. Dari gerak gerik nya, gadis itu seperti akan membalas perbuatan aletta. Ketika yuna hendak melayang kan tangan nya.
Tiba-tiba sebuah tangan berhasil menahan nya. Cengkraman tangan itu cukup kuat. Terbukti ketika yuna meringis kesakitan. Semua nya menoleh pada pemilik tangan itu.
"Zean?" Gumam aletta.
Zean menepis tangan yuna dengan kasar. "Sampe lo berani tampar aletta, lo bakal tau akibat nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVALTA [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA, VOTE SESUDAH BACA] [16+] [HARAP TELITI DENGAN LIST NOMOR SAAT MEMBACA, KARENA ADA MASALAH DI DRAF] "Udah berapa kali gue bilang? Jauhin zean kalo lo gak mau dia kenapa kenapa!" "Lo siapa? Lo gak ada hak larang gue untuk deket s...