VOTE VOTE VOTE😍
happy reading✨
•
•
•
•
•
Setelah turun dari motor gevano, mata aletta berlarian memperhatikan bangunan rumah yang bernuansa putih di depannya. Entah kenapa tiba-tiba perasaannya jadi tak enak, apapun itu aletta harap semuanya akan baik-baik saja.
"Ayo masuk" Suara berat gevano berhasil menginterupsi aletta dari lamunannya, ternyata cowok itu baru selesai memarkirkan motor nya.
Aletta menoleh, lalu memperhatikan pakaian gevano dan dirinya. "Yakin pake seragam?"
"Emangnya kenapa? 'Kan gak ada siapa-siapa di rumah"
"Tapi no, perasaan gue kok gak enak ya"
Gevano tersenyum simpul. "Percaya sama gue, mama akan setuju sama keputusan kita" Ia menautkan jemari nya dengan jemari aletta. "Sekarang kita masuk ya"
Aletta mengangguk ragu, lalu melangkah mengikuti gevano.
Tok...tok...tok..
"Assalamu'alaikum" Ucap keduanya bersamaan.
Tidak perlu lama menunggu, pintu depan rumah ini langsung terbuka dan memunculkan seorang wanita paruh bayah yang umurnya sekitar 40 tahun keatas.
"Tuan gevano? Silahkan masuk tuan" Ujar bi yanti, salah satu asisten rumah tangga disini.
Gevano mengangguk, kemudian melangkah masuk. Tanpa menunggu dipersilahkan duduk, lelaki itu langsung menduduki dirinya di salah satu sofa yang tersedia di ruang tamu. Aletta? Ia pun sama, langsung menduduki diri disamping gevano.
Bi yanti menundukkan kepalanya dihadapan gevano. "Tuan mau minum apa? Biar saya buatkan"
Sehormat itu kah asisten disini pada gevano?
"Apa aja yang dingin" Ucap gevano dingin.
Bi yanti mengangguk paham, matanya kini berpindah pada aletta. "Samain aja, bi"
"Panggilin mama sekalian"
Bi yanti kembali mengangguk. "Tunggu sebentar ya, saya buatkan dan panggilin nyonya" Setelahnya, wanita itu langsung berjalan cepat-cepat menuju dapur.
Gevano mengedarkan pandangannya, tiba-tiba matanya terkunci pada dua buah koper besar yang sepertinya ia kenali punya siapa.
"Oma?" Gumamnya.
Aletta menoleh. "Kenapa-"
"Gevano! Aletta! Akhirnya kalian sampe juga" Tanpa sengaja rika memotong ucapan aletta.
Dengan sedikit berlari wanita itu menghampiri gevano dan aletta dengan wajah penuh gembira.
Begitu rika sampai dihadapan keduanya, mereka tersenyum kemudian menyalimi punggung tangan rika.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVALTA [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA, VOTE SESUDAH BACA] [16+] [HARAP TELITI DENGAN LIST NOMOR SAAT MEMBACA, KARENA ADA MASALAH DI DRAF] "Udah berapa kali gue bilang? Jauhin zean kalo lo gak mau dia kenapa kenapa!" "Lo siapa? Lo gak ada hak larang gue untuk deket s...