Well, good for you, i guess you moved on really easilyYou found a new girl and it only took a couple weeks
Remember when you said that you wanted to give me the world
Seorang gadis cantik ber hoodie hitam terus saja bersenandung kecil sembari berjalan santai di malam hari.
Itu semua akibat dari earphone yang terpasang di kedua telinganya. Aletta merasa sumpek dirumah. Apalagi jika ia melihat wajah membosankan gevano. Maka itu ia memutuskan untuk berjalan santai keluar. Sekalian, gadis itu ingin membeli beberapa cemilan untuk dirinya sendiri.
Sungguh, aletta sangat menyukai suasana malam ini. Sunyi. Angin sepoi sepoi yang menerpa kulit nya. Dan ketenangan. Untuk sekian lama nya aletta menginginkan suasana ini dan hari ini terjadi juga.
Namun untuk beberapa menit kemudian, ketenangan aletta terganggu dengan suara bisik yang berasal dari semak semak disamping jalan raya.
Aletta melepas earphone nya dan menajamkan pendengaran nya. Gadis itu membulatkan kedua mata nya saat mendengar suara pukulan pukulan. Seperti orang sedang baku hantam.
Awalnya aletta tidak peduli. Namun ketika mendengar suara teriakan yang mirip dengan suara alvian, tanpa pikir panjang gadis itu langsung berlari kencang menuju semak semak tersebut.
Bugh!
Bugh!
"KAK ALVIAN!"
Aletta langsung berlari menghampiri sang kakak yang tersungkur diatas tanah. Firasat nya benar. Apa mungkin ini yang dinamakan ikatan batin kakak beradik?
"Letta? Lo kenapa bisa di-"
Bugh!
Aletta terpental cukup jauh kala vikto menendang punggung nya.
"Sialan! Maju lo bangsat!" Alvian bangkit. Tidak terima perlakuan vikto pada adik nya.
Bugh!
Bugh!
alvian menonjok rahang vikto cukup kencang. Kemudian, alvian memelintir lengan cowok itu dan terakhir alvian menendang vikto sampai kepala cowok itu mengenai kerikil kerikil kecil.
Alvian berjalan menghampiri aletta. Cowok itu membantu sang adik berdiri.
"Lebih baik lo pulang. Gue bisa hadepin vikto sendiri" Ujar alvian. Sebagai kakak pasti tidak ingin adik nya terluka bukan?
Aletta menggeleng. Seperti nya alvian harus meralat ucapan nya yang bilang vikto sendiri. Cowok bertato itu terkekeh membuat alvian mengerutkan dahi nya.
"Nikmati permainan malam ini" Ada jeda sebentar. "SERANG!!!"
Suara besar vikto menginterupsi lima orang cowok. Kelima cowok itu langsung berlarian mengarah tempat alvian dan aletta.
Vikto memang cowok yang licik. Ia bisa melakukan berbagai cara untuk menghancurkan musuh nya. Vikto tersenyum penuh kemenangan. Cowok itu sangat yakin jika alvian beserta adik nya akan tumbang. Secara kan, aletta perempuan. Pasti tenaga nya tidak seberapa untuk melawan anak buah nya.
Alvian dan aletta mengambil ancang-ancang. Aletta menajamkan kedua mata nya. Memperhatikan lima orang cowok yang siap menghajar dirinya dan alvian.
Mata coklat aletta terkunci pada laki laki yang mengenakan pakaian serba hitam. Bahkan cowok itu menggunakan masker untuk menutupi wajah nya. Beda dengan empat cowok lain nya yang memakai baju biasa dan tidak tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVALTA [ON GOING]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM BACA, VOTE SESUDAH BACA] [16+] [HARAP TELITI DENGAN LIST NOMOR SAAT MEMBACA, KARENA ADA MASALAH DI DRAF] "Udah berapa kali gue bilang? Jauhin zean kalo lo gak mau dia kenapa kenapa!" "Lo siapa? Lo gak ada hak larang gue untuk deket s...