34. KETAHUAN

2.7K 87 3
                                    

Aletta baru saja selesai meneguk wine lagi. Mungkin ini sudah kedelapan gelas yang ia masukan kedalam tubuhnya.

"Aletta udah!" Ingat vio untuk kesekian kalinya.

Aletta mengelap mulutnya dengan punggung tangan. "Santai aja vi. Gue masih sadar kok"

"Tau lo. Santai aja kali. Kan gak sering kita begini" Ujar febby sembari merangkul vio dengan sisa sisa kesadaran.

"Yoi!" Timpal gara. Disebelah kanan dan kiri cowok itu sudah hadir cewe cantik dengan baju yang kurang bahan.

Ya, begitulah aletta. Ia akan sangat kuat jika sudah berhadapan dengan minuman minuman terlarang.

Aletta hendak meraih satu gelas wine lagi di hadapan nya dan perlahan mulai mendekatkan pada mulut nya, sebelum sebuah tangan berhasil merebut nya.

"Woi apa apaan si-" Aletta menghentikan ucapan nya setelah mata nya bertemu dengan mata abu abu gevano. Ternyata cowok itu lah yang merebut minuman nya.

ALETTA DALAM BAHAYA!

Gevano menatap marah pada aletta. Kemudian meneguk wine yang ada didalam gelas yang ia pegang.

"Pulang!"

Aletta menepis tangan gevano. "Lepasin gue!"

Gevano tidak mengubris teriakan aletta. Tanpa berpamitan dengan yang lainnya. Cowok itu langsung menarik sang istri menuju parkiran mobil.

"Gevano lepas!" Aletta berusaha melawan. Namun tenaga nya sia sia, karena nyatanya tenaga gevano lebih besar.

"Lo bohong sama gue. Lo bilang ke mall, tapi nyatanya lo kesini" Gevano sengaja mendorong tubuh aletta hingga punggung gadis itu terpentok dengan body mobil nya.

"Sakit bego! Punya otak gak sih lo!" Maki aletta. Mungkin kini ia sudah dikuasi dengan minuman beralkohol itu.

Gevano mencengkram kuat dagu aletta. "Harusnya gue yang tanya. Punya otak gak lo? Lo lupa kalo lo cewe? Sekarang udah malem! Dan lo malah enak enakan mabok!" Bentak nya dan semakin kuat mencengkram dagu aletta.

Ya walaupun gevano juga suka mabok dan pergi ke tempat ini. Tetap saja cowok itu tidak suka jika ada seorang perempuan mabok mabokan seperti ini. Apalagi aletta adalah istri nya. Ia tidak akan membiarkan nya.

"Lo gak bisa larang gue, karena lo juga sering mabok" Ujar aletta dengan mata sayu karena mabok.

"Lo perempuan. Dan gue laki laki. Sampai kapan pun, perempuan gak akan pantas mabok-mabokan" Jawab gevano dengan tajam.

Aletta tersenyum miring di sela sela rasa sakit nya. Entah sadar atau tidak, gadis itu mengalungkan kedua lengan nya pada leher gevano.

Gevano mengerut kan dahinya bingung. Seperti nya ia tau apa yang aletta ingin lakukan. Secara kan gadis itu sedang mabok.

"Pulang sekarang" Gevano melepas cengkraman nya. Kemudian membukakan pintu mobil dan mendorong aletta agar masuk.

Lalu ia memutari mobil dan tidak lama kemudian mobil gevano melaju dengan kecepatan di rata rata menuju rumah nya.

•••••

Brak!

Gevano membuka pintu kamarnya dengan kencang. Karena kan ia masih kesal dengan aletta yang berani membohongi nya.

Gevano duduk di pinggir kasur. Menatap marah pada aletta yang baru saja memasuki kamar dengan jalan yang sempoyongan.

GEVALTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang