24. NASI GORENG

2.3K 89 6
                                    

Aletta mendongak kan kepalanya ketika merasa mobil gevano tidak lagi berjalan. Mata coklat nya berlarian memperhatikan beberapa deretan gerobak makanan yang terdapat di pinggir jalan.

"Gue mau makan. Lo mau ikut atau diem di mobil?" Tanya gevano tanpa menoleh ke aletta.

Ya, karena tadi ada sedikit masalah saat kumpul bersama keluarga aletta. Membuat pasutri ini kehilangan nafsu makan nya dan memutuskan untuk pulang saja.

Aletta memasukan ponsel nya kedalam saku celana jeans yang ia pakai. "Ikut"

Tanpa banyak bicara, gevano pun turun dari mobil mahal nya disusul aletta. Gadis berbaju hitam itu menghentikan langkah nya tepat disamping gevano.

"Mau makan apa?" Tanya gevano.

"Gue ikut aja" Jawab aletta seadanya. Sejujurnya, gadis itu masih tidak enak dengan gevano karena masalah tadi.

"Ayo" Tiba-tiba saja gevano meraih tangan aletta dan menautkan jari jemari mereka. Aneh nya, aletta pun tidak menolak atau memberontak minta dilepaskan. Melainkan mengikuti langkah gevano menuju gerobak yang bertulisan 'NASI GORENG'.

"Eh dek gevano? Kemana aja atuh? Sampe kangen saya, udah lama gak ketemu" Sapa si penjual nasi goreng.

Dari nada bicara nya, aletta simpulkan jika penjual nasi goreng itu sudah mengenal gevano cukup lama.

Gevano tersenyum tipis. "Banyak urusan mang" Gevano tetaplah gevano, cowok itu tetap bersikap dingin.

"Mantap lah kalo gitu" Kali ini penjual nasi goreng itu menoleh pada aletta. "Ini pacar nya ya? Cantik pisan"

Untuk itu gevano tidak menjawab dan malah melirik aletta sekilas.

"Nasi goreng spesial nya dua mang aji. Saya tunggu disana" Ucap gevano pada si penjual nasi goreng yang aletta yakini bernama mang aji.

"Sipp, tunggu sebentar ya" Ucap mang aji sembari mengangkat kedua jempol nya mengarah ke gevano.

Selagi menunggu pesanan mereka jadi. Aletta memilih untuk memainkan ponsel nya daripada terserang suasana canggung.

Yang benar saja! Ini untuk pertama kali nya aletta makan berdua, hanya berdua, benar benar berdua bersama gevano. Dan apa kalian tau rasanya? Sungguh! Benar benar akward.

"Helmi itu siapa lo?" Tanya gevano. Membuat aletta menatap nya.

Aletta diam. Namun masih menatap gevano.

"Lupain" Ucap gevano. Ada terselip nada kesal karena pertanyaan nya di abaikan.

"Dia sepupu gue" Jawab aletta pada akhirnya.

"Dia suka sama lo?"

Aletta mengangkat kedua bahu nya sekilas, kemudian menggeleng. "Gak ngerti"

Hening!

Gevano tidak menjawab. Namun mata abu abu nya berlarian kesana kemari memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang. Seperti tengah memikirkan sesuatu.

"Kalo dia ngelakuin sesuatu ke lo. Bilang sama gue" Ujar gevano dengan raut wajah datar. Namun dari nada bicara nya terdengar jika cowok itu tulus berkata seperti itu.

Aletta mengerutkan dahinya. Sejak kapan seorang gevano jadi lembut seperti ini. Ingin sekali rasanya aletta tertawa.

"Lo...-"

"Permisi dek, ini pesanan nya. Maaf atuh ya lama, tadi ada yang pesen lima porsi" Ucapan aletta terpotong ketika mang aji datang dengan membawa dua piring nasi goreng yang lengkap dengan isiannya.

"Makasih" Ujar aletta ketika mang aji meletakkan satu piring nasi goreng dihadapan nya.

"Sama sama. Saya kesana lagi ya, silahkan dimakan" Setelah mengatakan itu, mang aji pun kembali menuju gerobak nya.

"Makan" Titah gevano sembari menyendok nasi goreng.

Aletta pun melakukan hal yang sama. Sedikit bingung kenapa gevano memilih untuk makan nasi goreng dipinggir jalan seperti ini.

Karena yang ada di pikiran aletta, seorang gevano tidak mungkin mau makan di pinggir jalan seperti ini. Namun ternyata pikiran nya salah.

Aletta mengarahkan sendok yang sudah terisi nasi goreng kemulut nya. Gadis itu mulai mengunyah nasi goreng yang sudah masuk kedalam mulut nya dan...WAW! rasanya enak sekali. Sangking enak nya aletta sampai lupa jika ia tengah makan bersama gevano oktama.

Gevano terkekeh kecil melihat aletta yang lahap menyantap nasi goreng pesanan mereka. Tidak salah kan gevano membawa gadis itu ke warung makan kesukaan nya.

Benar benar mirip batin gevano.

Untuk kesekian kali nya, gevano lagi lagi membuat aletta mematung. Pasalnya, cowok itu membawa tangan nya menuju sudut bibir aletta yang terdapat beberapa nasi karena tadi gadis itu menyantap makanan nya dengan sangat lahap.

Aletta berdehem. Guna menetralisir raut wajah nya serta detak jantung yang tiba-tiba bekerja tidak karuan seperti ini.

Sadar aletta! Lo gak boleh baper cuma karena perlakuan gevano! Inget! Lo gak akan pernah suka sama dia! Batin aletta.

"Kenapa gak lanjut makan?" Tanya gevano karena aletta tidak melanjutkan memakan nasi goreng milik nya.

"Gu-gue udah kenyang" Jawab aletta gugup. Sungguh! Aletta benci dengan kegugupan.

"Biasa aja. Dan ya, mulai sekarang lo harus belajar"

Aletta menaikan salah satu alisnya. "Maksud lo?"

Gevano meletakan sendok makan nya diatas piring yang hampir kosong. Kemudian cowok bertubuh atletis itu menatap aletta.

"Belajar bersikap layak nya seorang istri"

(cakep bgt huaa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(cakep bgt huaa)

btw, kalian uda pada nntn film doi belum?? wajib bgt nonton si aslii

hay hay bessie✨
double up nii, seneng ga??

gmn sama part kali ini? yg jls aku udh tau klo part ini rada gj gtu ya, hehe

i hope you like it🖤

kalo vote nya udah 200, aku bakalan double update lagi😉

jngn lupa vote sama komen nya slurr
kalo udah vote, jangan lupa follow akun wp aku🥰

next or no??

papay🌝

GEVALTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang