44. TOLONG TEMAN SELA

2.1K 76 2
                                    

Vote sama komen!!

"Gue pamit ya. Makasih banyak kalian mau nampung gue disini" Ucap sela dengan senyum nya.

Seperti janjinya, gadis itu akan keluar dari rumah gevano dan aletta hari ini. Rencana nya sela akan tinggal di salah satu rumah kerabat nya. Agar lebih dekat dengan sekolah, begitu alasannya.

Gevano mengangguk. "Kabarin kalo lo udah sampe sana"

Sela mengangguk mantap. Ia merentang kan kedua tangannya, menandakan jika dia akan memeluk gevano.

Gevano menarik sela dan membalas pelukan nya. Aletta yang berdiri disamping gevano hanya menatap malas keduanya. Ia tidak cemburu. Lagipula setelah ini sela akan pergi dari kehidupan nya dan dia tidak perlu repot-repot waspada ketika gevano di rumah berduan dengan gadis itu lagi.

Sela melepaskan pelukan nya. Kini mata nya tertuju pada aletta yang melipat tangan di depan dada. "Gue peluk ya?"

Aletta memutar bola matanya. "Sini" Sela tersenyum senang. Gadis itu maju dan langsung memeluk aletta.

"Thank you ya ta. Lo bolehin gue tinggal disini" Ucap sela setelah menjauhkan dirinya.

Aletta mengangguk. "Sama-sama"

"Kalo gitu gue berangkat. See you next time"

Sela berjalan sembari menyeret koper nya menuju mobil yang sudah terpakir di halaman rumah gevano.

Aletta menatap kepergian mobil sela. Tiba-tiba ia teringat sesuatu. Soal ucapan sela kemarin malam.

Sebenarnya aletta sudah berusaha mematuhi perkataan gevano supaya tidak perlu mencari tau tentang gadis bernama amora. Tetapi tidak bisa!

Kemungkinan aletta akan mencari tau sendiri semua tentang amora.

"Ayo berangkat" Gevano datang dengan kunci motor di tangan nya. Satu tangannya yang bebas, menggenggam erat tangan aletta.

•••••

Aletta menutup buku tulis nya setelah selesai mencatat. Ia merapikan meja nya karena bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Dia berrdiri, lalu mengenakan tas nya.

"Ta, jadi gak nih?" Tanya vio sembari merapikan rambut nya.

"Gue ikut aja. Yang lain nya?" Tanya aletta sambil menoleh kebelakang.

Ya! Tadi vio mengajak mereka untuk mampir ke sebuah cafe yang baru saja dibuka. Kebetulan cafe itu lumayan dekat dari sekolah mereka. Aletta dan febby sudah jelas ikut. Belum pasti dengan zean dan gara.

"Gue ikut" Seru febby.

"Lo gar?" Tanya aletta sembari melipat lengan seragam nya.

"Kayanya gak bisa. Gue mau nganterin nyokap ke kantor" Jawab gara.

Aletta mengangguk memahami. Kini mata coklat nya tertuju pada zean yang berada di belakang gara. Cowok itu berdiri dari duduk nya dan melangkah melewati yang lainnya tanpa basa-basi.

GEVALTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang