"Akhirnya bisa libur juga" Teriak ezza setelah keluar dari ruang bk.
Sontak bara yang ada di samping nya langsung menoyor kepala cowok itu. "Kita di skor goblok!"
"Gue tanya sekarang. Besok kita sekolah atau engga?" Tanya ezza sambil menatap wajah bara serius.
"Engga"
"Kalo libur kita sekolah atau engga?"
"Ya engga lah!"
"Berarti apa? Skor sama dengan libur kan? Gak lulus matematika gini nih anjirt"
Bara diam, masih mencerca ucapan ezza. Sedangkan yang lain hanya bisa menggeleng gelengkan kepala, kecuali gevano.
"Udahlah bar, gak usah sok sok an mikir. Gue tau otak lo gak kuat" Timpal irzan sembari mengelus ngelus kepala bara.
"Yee anying!"
"Berapa hari kita di skor?" Tanya Arga.
"Lo pikun atau tuli?" Tanya ezza tak tanggung tanggung.
Arga terkekeh. "Tadi gue setel jadi budeg dulu"
"Sinting"
"Seminggu" Ucap devan sembari menyugar rambut nya kebelakang.
"Nanti malem kuy" Ucap ezza tiba-tiba.
"Ngapain?"
"Nyopet. Ke club lah goblok! Kita udah lama anjir gak kesana"
Keempat cowok itu pun mengangguk. Menandakan mereka setuju. Termasuk gevano.
"Ayo balik" Ucap Gevano yang langsung mendapati anggukan kepala kelima teman-temannya.
Dapat Gevano lihat di ujung sana gerumbulan aletta yang berjalan berlawan arah dengan nya. Aletta berjalan paling depan, disamping gadis itu ada zean yang dengan santai nya melingkar kan tangan kanan nya pada pinggang ramping aletta.
"Hai aletta" Sapa ezza sambil mengedipkan satu mata nya. Mungkin jika ezza melakukan hal itu pada cewek lain, mereka akan kegirangan. Berbeda dengan aletta yang malah jijik.
"Hm" Jawab aletta singkat, padat dan jelas.
"Sombong banget sih neng. Senyum dikit kenapa sih" Ujar ezza lagi.
"Gak bisa"
"Masa?"
Aletta berdecak. "Pergi lo. Ganggu tau gak!"
Ezza terkekeh. Kemudian cowok ijtu melirik tangan zean yang masih setia melingkar pada pinggang aletta.
"Eh zan!"
Irzan menoleh. "Apaan?"
"Lo tau kan ini sekolah? " Sindir ezza yang jelas jelas tertuju pada zean.
Irzan yang mengerti maksud ezza terkekeh kecil. "Tau lah!"
Ezza mengangguk anggukan kepalanya.
Aletta menaikan salah satu alis nya. Sedetik kemudian gadis itu melirik sekilas pada tangan zean yang melingkar di pinggang nya. Lalu melirik wajah Gevano yang ternyata menatap nya tajam.
Aletta berdehem. Kemudian menyingkirkan tangan zean secara perlahan.
Zean menoleh. "Kenapa?"
Aletta menggeleng. "Ayo" Ujar nya dan langsung melanjutkan langkah nya yang sempat tertunda.
Sebelum kembali berjalan, zean menyempatkan diri untuk menatap ezza dengan tajam.
"Awas bro mata lo jatoh!" Teriak ezza diakhiri kekehan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVALTA [ON GOING]
Dla nastolatków[FOLLOW SEBELUM BACA, VOTE SESUDAH BACA] [16+] [HARAP TELITI DENGAN LIST NOMOR SAAT MEMBACA, KARENA ADA MASALAH DI DRAF] "Udah berapa kali gue bilang? Jauhin zean kalo lo gak mau dia kenapa kenapa!" "Lo siapa? Lo gak ada hak larang gue untuk deket s...