14. FIRST KISS?

3.6K 123 13
                                    

14. FIRST KISS YANG TERTUNDA

"Gue mau sekolah!"

"Lo gila?"

Aletta memutar bola mata nya malas.
"Pokoknya gue mau masuk sekolah!"

"Lo liat tangan lo"

Aletta menunduk. Memperhatikan lengan nya yang diperban. Setelah kejadian tadi malam, aletta menolak dibawa kerumah sakit dan lebih memilih langsung pulang saja ke rumah.

Gadis itu juga memohon pada kedua sahabat nya, agar tidak bercerita tentang kejadian ini pada siapapun. Apalagi pada Anita.

Sebelum pulang kerumah nya tadi malam, vio menyempatkan diri untuk memberikan obat dan memperban lengan aletta.

Lengan gadis itu masih terlalu sakit untuk digerakan. Jika Aletta membutuhkan sesuatu, maka ia akan memanggil gevano. Hitung hitung berterimakasih pada aletta, karena menyelamatkan nyawa nya.

Aletta kembali mendongak kan kepala nya, menatap gevano yang berdiri dihadapan nya.

"Gue tetep mau masuk"

Gevano menghembuskan nafas kasar.
"Batu banget sih lo"

"Terus kalo lo masuk. Lo mau naik apa?" Tanya cowok yang sama.

Aletta berfikir sejenak. "Ya sama lo lah!"

Sudah gevano duga. Sedetik kemudian, cowok bertubuh atletis itu melepaskan jas sekolah nya, membuka satu persatu kancing seragam nya dan melemparkan ke sembarang arah.

"Lo mau ngapain!?" Pekik aletta saat gevano membuka tiga kancing atas seragam putih nya.

"Gue gak sekolah. Jadi, lo juga gak sekolah" Ujar gevano.

"Dasar gila!" Aletta menyenderkan punggungnya nya pada kepala kasur. Dirinya terpaksa tidak sekolah karena cowok gila ini. Masalahnya, jika gevano tidak sekolah. Siapa yang akan menghantar aletta kesekolah? Tidak mungkin jika aletta meminta ke zean agar menjemput nya.

"GEVANO!" Aletta berteriak saat sadar jika tubuh bagian atas gevano tidak tertutup apapun. Sehingga memperlihatkan otot otot perut nya. Tubuh gevano sangatlah bagus, selain berkulit putih, kotak kotak juga tercetak jelas diperut nya. Gadis yang masih mengenakan piyama itu berfikir akan menghasilkan dosa besar, jika ia melihat aurat cowok dihadapan nya.

Padahal mereka sudah sah.

Gevano menaikan salah satu alis nya.
"Kenapa lo?" Tanya nya bingung saat aletta memalingkan wajah nya kesamping setelah melihat abs gevano.

"Pake baju lo!"

"Kenapa?"

Aletta berdecak. "Karena disini ada gue!"

Gevano semakin dibuat bingung oleh gadis ini.
"Aneh" Laki-laki itu menapakan kaki nya menuju kasur besar nya.

Gevano membaringkan tubuh nya tepat disamping aletta. Dua remaja itu memang sudah sepakat untuk tidur satu ranjang. Tetapi tetap membuat jarak diantara mereka.

Aletta melirik suami nya itu. Ia melongo mendapati gevano yang telentang tanpa mengenakan baju. Mata coklat fokus pada satu titik. Otot perut gevano.

"Biasa aja kali liat nya" Sindir gevano dengan mata tertutup.

Sial! Aletta tertangkap basah.

"Pede banget lo!" Ucap nya sinis. Gadis itu meraih ponsel nya diatas nakas. Dan mulai membuka aplikasi sosial media nya.

Sungguh, aletta sangat bosan. Ia sudah men scroll instagram nya berkali-kali. Lagi dan lagi aletta melirik gevano. Sepertinya cowok itu tertidur.

Tatapan nya turun pada perut gevano. Entah mengapa, aletta rasa otot-otot itu menarik perhatian nya. Aletta memejamkan mata nya rapat rapat.

Bismillah, sekali aja batin nya.

Gevano terkejut setengah mati, saat merasa kan sesuatu mengusap lembut perut nya. Lebih tepatnya, otot-otot perut nya.

Cowok itu sedikit menaikan kepala nya. Mata abu abu nya terkunci pada tangan putih milik aletta.

Shit! Apa yang dia lakukan?

Gevano memejamkan kedua mata nya. Terlarut dalam rasa nikmat yang aletta buat. Entah gadis itu sadar atau tidak yang ia lakukan, gevano harus menghentikan ini! Sebelum dirinya terbawa nafsu nya.

"A-aletta" Punya kekuatan apa tangan aletta sampai membuat gevano kesusahan untuk berbicara. Sangking nikmat nya.

Aletta memperhatikan wajah gevano. Rasa menahan nafsu, kenikmatan tercampur menjadi satu. Sedetik kemudian, aletta menghentikan usapan lembut pada perut gevano. Membuat cowok itu menghembus kan nafas nya lega.

Setidaknya, ia tidak penasaran lagi pikir aletta.

Keadaan dalam kamar ini, seketika hening. Namun, tanpa diduga. Gevano mengambil tangan aletta dan menuntun nya agar kembali memberikan usapan usapan lembut. Aneh nya,
Aletta menurut begitu saja.

Gadis itu kembali memberikan sayatan sayatan lembut pada perut gevano.

"No?" Panggil nya.

Gevano tidak menjawab, melainkan mengubah posisi nya menjadi duduk. Cowok itu menatap lekat wajah aletta. Kemudian, meletakkan tangan nya pada tengkuk sang istri.

Aletta semakin membuat kerutan pada dahi nya. Tidak mengerti dengan suami nya ini. Sekaligus waspada.

"No?" Panggil nya lagi.

Perlahan, gevano mendekatkan wajah nya pada wajah aletta. Kini hidung mancung mereka sudah bertemu. Aletta bisa merasakan hembusan nafas gevano yang hangat, menerpa wajah nya.

"Gue mau bibir lo" Ucap nya tepat di samping telinga aletta.

Plak!

Reflek, aletta menampar gevano cukup keras. Terbukti karena cowok itu sampai menengok kesamping akibat tamparan mendadak.

"Mesum ya lo!"

Tamparan yang aletta berikan berhasil merenggut kembali alam bawah sadar gevano. Awal nya cowok itu menatap marah aletta. butuh beberapa detik untuk gevano menyadari apa yang ia telah lakukan tadi.

Cowok itu berdecak. Tidak habis pikir dengan kelakuan nya tadi "Minggir lo!" Gevano menyentak aletta kasar.

Sehingga gadis berpiyama itu meringis kesakitan, karena lengan nya terpentok lampu tidur yang ada diatas nakas.

Dak!

Gevano keluar dari ruangan bernama kamar. Cowok itu menutup pintu kamar dengan kasar dan menghasilkan suara yang cukup besar juga menggema.

'Sadar bego!' batin nya.

Hai Hai kawan ku🤗
Gimana part kali ini? Gak jelas? Ohhh tentu saja, hehe.

I hope you enjoy✨

Jangan lupa meninggal kan jejak dengan cara menekan vote dan ketik sesuatu di komentar😜


n.ashuwaa

Papay🦔

GEVALTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang