74. TERPUKUL

1.4K 47 3
                                    

siap baca part ini?

udah vote?

kalo belum, vote dulu coba..

udah?

ok langsung aja kita cekidot..

HAPPY READING💗

Setelah dokter mengatakan jika aletta sudah boleh pulang sore ini, vio bersama teman-temannya memilih untuk pulang lebih dulu, geo juga sudah kembali ke kantornya.

kini yang tersisa hanya anita,rika dan alvian, namun kedua wanita itu sekarang berada di kantin rumah sakit untuk mengisi perut mereka.

Sedangkan alvian memilih untuk menetap di kamar aletta, lelaki itu ikut duduk di ranjang aletta, kemudian tangannya mengusap lembut kepala aletta, membuat sang empu menyenderkan kepalanya di bahu alvian.

Aletta memang sudah tenang sejak tadi, namun ketenangannya itu kini berubah jadi keterdiaman. Gadis itu terus diam dengan pandangan kosong sejak berhenti menangis.

Melihat itu gevano memilih untuk menjauh, ia memilih duduk di sofa sembari memperhatikan keduanya.

"Mau minum?" Tanya alvian basa-basi, karena merasa aneh dengan sang adik yang terus diam.

Aletta menggeleng kecil.

"Makan ya? Lo belum makan dari tadi" Ucap alvian yang lagi-lagi mendapat gelengan kepala aletta.

"Gue suapin ya?" Bukan alvian yang bicara, melainkan gevano yang langsung bangkit dari duduknya. "Dikit aja"

Aletta diam tidak berkutik, ia membiarkan gevano menyiapkan makanan yang tadi sudah di bawai suster ke kamarnya.

Alvian memilih turun dari tempatnya berada, ia melangkah menuju sofa lalu menduduki diri, membiarkan gevano menyuapi adiknya.

"Buka mulut lo" Gevano mendekatkan sendok yang sudah berisikan bubur ke mulut aletta yang masih tertutup.

Perlahan, aletta membuka mulutnya, kemudian menerima bubur tersebut masuk kedalam mulutnya. Sembari mengunyah, aletta sibuk memandangi wajah gevano.

"Gue keluar dulu nyamperin mama, jaga aletta baik-baik" Kata alvian tiba-tiba lalu berjalan keluar.

Gevano mengangguk. "Oke" Kemudian kembali fokus pada sang istri.

Baru juga tiga suap, aletta kembali menggeleng, menandakan jika dirinya tidak mau menghabiskan makanannya.

"Satu suap lagi ya, sayang? Liat tuh masih banyak" Kata gevano.

Aletta menggeleng. "Kenyang"

Mau tak mau gevano pun mengangguk. Lelaki itu meletakkan piring berisikan bubur tadi di atas nakas, kemudian meraih gelas berisi air putih untuk aletta.

Setelah semua selesai, gevano menarik ujung kursi nya agar lebih dekat dengan aletta, namun gadis itu langsung menahan pergerakan gevano.

GEVALTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang