BAB 29

2.1K 107 2
                                    

|NAYA POV|

Bagaimana aku harus bersikap padamu Arga. hatiku sangat mengharapkanmu tapi jika seperti ini, aku harus bagaimana, sikap apa yang harus ku tunjukan padamu, apa memang seharusnya aku menyerah saja, apa harus aku menyudahi semua ini..
katakan padaku Arga harus bagaimana aku ini

******

Arga menarik paksa Naya keatas menuju kamarnya. dengan sekuat tenaga Naya memberontak. namun tenaganya tetap kalah oleh Arga.

sedangkan Segera saja Mansion mewah itu kosong seperti perintah Arga.

Mika, wanita rubah itu tak mau meninggalkan Arga dan Naya sendirian di dalam sana hingga ia membuat gaduh yang ada diluar mansion.

"lepaskan aku!!!" kata Naya

"DIAM!!" bentak Arga. Naya menciut matanya semakin deras mengeluarkan air mata. ia tak mau di perlakukan kasar seperti ini.

brakk!! Arga menendang pintu kamar Naya. hingga terbuka.

"Aku tak mau kesini lagi Arga aku tidak mauu!!" kata Naya sambil menangis. Tak sedikitpun Arga mengiba. Arga pun melempar Naya begitu saja ke sofa besar yang ada disana.

Naya memundurkan tubuhnya. ia tak ingin di sentuh Arga kali ini.

"Jangan mendekat. kumohon jangan mendekat!!" kata Naya sambil mengangkat tangannya membuat jarak dengan Arga.

"Kenapa? kenapa aku tidak boleh mendekat? bukankah wajar jika suami mendekat pada istrinya?" kata Arga sambil terus berjalan mendekat

"Bukankah ini yang kau mau? kau iri melihatku bersama Mika kan, sekarang aku milikmu ayo kita lakukan seperti yang kau lihat kemarin malam" kata Arga menyeringai

"Tidak. aku tidak mau, jangan sentuh aku lagi hiks.." kata Naya semakin terisak. dirinya kini sudah berada diujung sofa

"Aku tidak sudi berada disini apa lagi melakukannya di bekas wanita lain." kata Naya sambil terus membuat jarak antara dia dan Arga.

"Oh kau tidak mau disini, ayo katakan dimana kau mau kita melakukannya.."

"Tidak hiks.. tidak Arga aku tidak mau hiks..."

Arga maju lalu mencengkeram kuat rahang Naya. seperti mau remuk saja rasanya.

"kenapa kau selalu menolak ku sedangkan asal kau tahu di luar sana banyak wanita yang sukarela melemparkan dirinya padaku" tanya Arga dengan mata memerah.

"Aaagghh" Desis Naya tak kala Arga mengibaskan tangannya yang mencengkeram rahangnya

"bicara!!" teriak Arga.

"Aku bukan wanita itu, jangan samakan aku dengan mereka!" kata Naya

"Jika kau mau dengan wanita di luar sana. silahkan aku tidak pernah melarang, bahkan jika kau mau membuangku dan menceraikanku saat ini juga aku tidak akan menolak" kata Naya lagi.

plaakkk!!! Arga menampar kuat pipi Naya hingga berdarah.

Naya diam seketika...

"sampai kapanpun aku tidak akan pernah menceraikanmu, jaga ucapanmu Dokter Naya" kata Arga mengeram marah.

tidak tahuu.. Arga tidak tahu kenapa ia mengatakan itu. ia tak akan menceraikan Naya. apa maksud nya.

Tanpa belas kasih Arga menyeret tangan Naya menuju sebuah lukisan besar di dalam kamar Naya. dan ketika Arga memencet bagian tertentu ternyata lukisan yang menjulang dari lantai sampai atap itu adalah sebuah pintu rahasia.

KANAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang