BAB 47

1.5K 81 8
                                    

2 bulan berlalu..

kehidupan Naya begitu manis. ia sangat bersyukur atas perubahan sifat Arga padanya. kini Arga begitu lembut dan Arga benar bebar menunjukan perubahannya.

Arga benar benar jatuh cinta pada Naya. Naya pun juga sama Ia benar kembali mencintai Arga, meskipun sebenarnya ia memilihi trauma yang sangat berat, ia menyembunyikan itu dengan baik selama ini, mungkin Naya bisa menyembunyikannya selama ini di depan semua orang, tapi ia tak bisa menyembunyikan itu semua pada dirinya.

dan jangan lupakan Naya kini telah berkerja lagi, meskipun jikapun Ia tak bekerja pasti Arga sangat sanggup memenuhi kebutuhannya. tapi Naya tetaplah Naya ia sangat mencintai pekerjaannya. bahkan ia juga begitu bersinar karirnya.

tapi suatu hal yang tak orang tau, Naya diam diam sering pergi ke Psikiater.. dimana Psikiater itu adalah teman baiknya yang tak satu orang pun tau. karena Naya selalu menemui Wanita bernama Sera itu ditempat prifasi merek yaitu di Rumah Sera..

seperti saat ini, entah mengapa pikirannya kembali memberat mengingat perlakuan Arga beberapa bulan lalu.

"Sera.. can I meet you?" telfon Naya ketika ia baru saja selesai melakukan operasinya. entah mengapa ia tiba tiba tidak bisa mengendalikan pikirannya. untung saja operasinya telah usai.

tak lama Naya menuju mobilnya lalu pergi kerumah Sera. jam sudah menunjukan pukul 8 malam.

begitu Naya datang Sera langsung mengajaknya masuk kerumah, dimana kebetulan Sera tinggal terpisah dengan orang tuanya. jadi rumah itu tampak sepi. Mereka duduk di ruang tengah. Dengan Naya yang lagi lagi menggenggam erat tangannya yang saling bertautan. Sera memandang Naya. masih menggunakan baju yang ia kenakan saat operasi tentunya.

Sera menghela Nafasnya panjang.

"Lagi?" tanya Sera yang lagi lagi di angguki oleh Naya.

"Mau sampai kapan?" tanya Sera. Naya hanya menggeleng. tanpa menatap Sera. pandangan Naya menghadap kebawah.

"Dia sudah baik Naya, dia sudah berubah.. buka hati mu jangan biarkan ketakutan menjebak hidupmu" kata Sera.

"2 hari yang lalu Arga bertemu dengannya" Kata Naya.

flash back on

Saat itu Naya dan Arga sedang menikmati makan malam dirumah dengan hangat. Setelah itu mereka beranjak kekamar. dan saat dikamar itulah Naya menemukan bahwa Arga lagi lagi masih berhubungan dengan wanita bernama Aurelie, wanita yang Naya temui saat diluar negeri ketika menemani Arga. Wanita itu pula yang dilihat Naya sedang makan berdua di sebuah Mall di luar negeri.

"Ada apa wanita ini menghubungi Arga malam malam begini" batin Naya.. ketika suara pintu kamar Mandi terbuka Naya buru buru meletakan ponsel Arga ketempat sebelumnya lagi.

"kenapa sayang?" tanya Arga.

dan Naya hanya menggeleng sambil tersenyum kepada Arga.

Arga berjalan mendekat kearah ponsel itu. lalu dibukanya ponsel itu dan tak lama ponselnya berdering lagi.

"apa?? baiklah aku akan segera kesana" kata Arga tiba tiba panik. segera Arga menuju lemari pakaian.

Naya yang melihatnya kebingungan.

"Ada apa?" tanya Naya menahan tangan Arga.

"Maaf aku harus ke luar negeri sekarang, ada hal penting disana" kata Arga sambil menangkup wajah Naya

"malam ini?" tanya Naya

"Iya. aku akan segera kembali" kata Arga lalu sekilas memeluk lalu mencium Naya. setelah itu Arga buru-buru keluar dari kamar.

dari balkon kamarnya Naya bisa melihat Mobil yang di kendarai Arga melaju kencang melewati gerbang mansion itu

"dan perempuan itu lah hal penting yang kau maksud" kata Naya lirih. tak terasa matanya berair lagi..

flash back off

"dia belum pulang?" tanya Sera. dan hanya diangguki oleh Naya.

"Naya hei.. all will be okey.. promise me.." kata Sera ketika melihat Naya semakin erat menggenggam tangannya.

"kau mencintainya Right?" tanya Sera. Naya hanya mengangguk

"kalau begitu kau harus percaya padanya. kau bilang kan kau ingin bahagia bersamanya, kau bilang juga dia berubah baik kan? jangan takut.. lawan rasa takut itu Naya.." kata Sera sambil menggenggam tangan Naya.

"hiks..." isakan terdengar lagi.

Sera menarik nafasnya dalam dalam. sungguh Trauma yang dialami Naya akan sangat menyiksa Naya sendiri. rasa Cinta dan tak ingin kehilangan Arga lah yang membuat Naya seperti ini.

"Semua akan baik baik saja. Arga akan kembali. Arga milikmu. jangan takut" kata Sera.

"percaya oke?" kata Sera meyakinkan.

"Dia sudah menghubungimu?" tanya Sera

Naya hanya menggeleng

"Dia sibuk oke.. jangan berfikir terlalu jauh.. dia milikmu" kata Sera lagi.

perlahan Naya mulai tenang. Naya mulai bisa berbicara tenang dan tak lagi menggenggam tangannya dengan Erat.

satu satunya hal yang bisa mengalihkan pikiranya hanyalah meja operasi. entah mengapa ia akan sangat fokus ketika berhadapan dengan gunting dan darah.

Sera memberikan obat penenang untuk Naya sebelum Naya pulang.

Sebebarnya Sera sangat khawatir ketika Naya mengendarai mobilnya sendiri. ia takut Naya akan hilang fokus dan berakibat fatal.

jadi diam diam Sera mengikuti Naya dari belakang hingga sampai kerumah.

Sera benar-benar satu-satunya orang yang tau betul kondisi Naya. Bahkan Gibran tak tau jika Naya memiliki trauma sedalam itu.

***********

3 minggu sudah Arga pergi ke Luar negeri untuk mengurusi bisnisnya. hanya sesekali Naya dihubungi oleh Arga.

Naya selalu berusaha berfikir positif pada Arga. ia selalu menekankan pada dirinya bahwa Arga sibuk dengan pekerjaannya hingga tak sempat menghubunginya. dengan begituia akan lebih bisa mengatasi khawatirnya.

hingga seperti saat ini. Naya yang sedang sarapan tiba tiba merasa mual.. Naya segera mengeluarkan semua isi perutnya.

"Astaga ini tanggal berapa" kata Naya pelan ketika ia menyadari sesuatu.

Naya segera kekamarnya dan mengambil tespack yang tersedia dilacinya. kemudian ia segera menggunakannya. matanya melebar tak kala melihat hasilnya. tangis haru pun tak luput dari matanya.. Naya Hamill. garis dua itu buktinya.. Naya sangat bahagia..

"Arga akan sangat bahagia.. ia sangat menantikannya bukan" kata Naya sambil mengelus perutnya.

"Sebentar lagi Ulang tahun pernikahan yang ke 1. ini akan jadi kado terindah" kata Naya lagi, matanya benar benar berbinar.

ia tak akan memberitahu Arga dulu. ia akan menunggu 3 minggu lagi untuk bilang pada Arga.

Dengan semangat dan hati bahagia Naya pun pergi bekerja dengan mata berbinar-binar.. meskipun sampai Saat ini Arga belum bisa menghubunginya dengan lancar, setidaknya kini ia menemukan obatnya... yah kehidupan yang ada di perutnya.

"kita berjuang bersama ya sayang" kata Naya sambil terus mengelus perutnya. Kini Naya akan mau menggunakan supir. ia akan benar-benar menjaga janinnya.

KANAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang